Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Di Alun-Alun Batu

Marhendra, CantyaParamita (2014) Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Di Alun-Alun Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ruang terbuka publik merupakan wadah dari behaviour setting . Ruang terbuka kota merupakan salah satu properti yang harus dimiliki oleh suatu kota untuk kepentingan interaksi antar warga dan berlaku untuk umum. Ruang terbuka publik dapat melayani kebutuhan sosial masyarakat kota dan memberikan pengetahuan kepada pengunjungnya. Pemanfaatan ruang terbuka publik oleh masyarakat sebagai tempat untuk bersantai, bermain, berjalan-jalan dan membaca (Nazarudin, 1994). Karena sifat ruang terbuka publik memungkin siapa saja dapat mengakses, ruang terbuka publik tidak perlu aplikasi seperti dalam behaviour . Ruang terbuka publik dapat dikatakan sebagai kumpulan dari sekian banyak behaviour setting . Namun akan menjadi masalah jika salah satu behaviour setting mendominasi dan menguasai ruang terbuka publik. Supaya ruang terbuka publik tetap dapat berjalan dengan baik, maka behaviour setting harus tetap dikendalikan. Jika terjadi masalah pada ruang terbuka publik, behaviour setting dapat dikendalikan dengan melihat pola kegiatan, milieu (lingkungan pergaulan), synomorphic (hubungan antara pola kegiatan dengan milleu ), temporal, dan batas (teritori). Dalam kajian ini ruang terbuka yang diteliti adalah Alun-alun Batu yang merupakan fasilitas ruang terbuka publik yang ada di Batu. Alun-alun Batu adalah ruang terbuka kota yang disediakan oleh Kota Batu untuk kepentingan interaksi antar warga dan berlaku untuk umum. Ruang terbuka publik ini memiliki kawasan yang terbatas sehingga agar tetap dapat berjalan dengan baik, maka behaviour setting harus tetap dikendalikan. Penggunaan di dalam Alun-alun oleh pengunjung tidak merata, ada beberapa tempat yang sangat dipadati pengunjung dan ada pula tempat yang jarang didatangi pengunjung. Salah satunya adalah air mancur di Alun-alun Batu. Alun-alun Batu memiliki lima air mancur ditempat yang berbeda namun intensitas pemanfaatan dari tiap air mancur itu berbeda. Ada air mancur yang selalu dipadati pengunjung dan ada pula air mancur yang hanya digunakan pengunjung pada waktu tertentu. Hal ini menjadi sebuah masalah karena pada waktu tertentu Alun-alun Batu dipadati oleh pengunjung, apabila intensitas aktivitas padat hanya dibeberapa titik saja akan menimbulkan ketidak nyamanan pagi para pengunjung Alun-alun Batu sendiri. Dari sinilah terlihat bahwa atribut ruang merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dalam penggunan ruang terbuka publik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pola aktivitas pemanfaatan ruang terbuka publik di Alun-alun Batu dengan keterkaitan pelaku aktivitas, waktu aktivitas dan ruang aktivitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan Alun-alun Batu dimasa yang akan datang sehingga perubahan yang terjadi dapat tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pengamatan dilakukan di ruang-ruang yang ada di Alun-alun Batu pada pagi, siang dan malam hari pada hari kerja, hari ibadah dan hari libur. Dengan demikian akan didapatkan pola aktivitas pemanfaatan ruang terbuka publik di Alun-alun Batu yang menjadi kajian untuk menjelaskan keterkaitan antara pelaku aktivitas, waktu aktivitas dan ruang ativitas di Alun-alun Batu

English Abstract

Public open space is a place of behavior settings. Public open space is one of the properties that must be owned by a city for the benefit of interaction between citizens and applies to the public. Public open space can serve the social needs of the urban community and provide knowledge to visitors. The usage of public open space by the community as a place to relax, play, walk and read (Nazaruddin, 1994). Due to the characteristic of public open space allows anyone to access, public open space does not need applications such as in behavior. Public open space can be considered as a collection of many behavior setting. But it would be a problem if one dominates the setting behavior and control of public open space. In order for public open space can still run well, then the behavior must remain controlled setting. If there are problems on the public open space, setting behavior can be controlled by looking at patterns of activity, milieu (milieu), synomorphic (the relationship between patterns of activity with milleu), temporal, and limit (territory). In this study is investigated an open space square stone which is a public open space facilities that exist in Batu city. Batu square is public open space that Batu city provides for its citizen. Because this public open space has a limited area, so behaviour setting needs to be controlled to make everything goes well. The usage in the Batu square by the visitors is uneven, there are some places that are very crowded with visitors and there are also places that are rarely visited by visitors. One of them is about the fountain in the Batu square. The Batu square has five different fountains in different places, but the intensity of use of each places are different in every fountain. There is a water fountain that is always crowded with visitors and there is also a fountain that is only used by visitors at certain times. This becomes a problem because at a certain time square packed with visitors Batu square, when the intensity of solid activity only in some point it would cause discomfort for visitors in Batu square itself. From this it appears that the attribute space is an important factor in determining success in the use of public open space. The purpose of this study was to know the connection about the activity usage pattern in public open space at Batu square with person, time and space. The result of this study is expected to make any change about Batu square in the future is on point. This study used a qualitatif descriptive with place-centered mapping method. Observation is done in Batu square’s areas in the morning, afternoon and evening in weekdays, Friday and weekends. That’s for the activity usage pattern in public open space at Batu square explains the relation of person, time, and space in Batu square

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2014/662/051407398
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 17 Nov 2014 08:32
Last Modified: 21 Oct 2021 15:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142987
[thumbnail of BAB_IV-3_HARI_IBADAH.pdf]
Preview
Text
BAB_IV-3_HARI_IBADAH.pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV-5.pdf]
Preview
Text
BAB_IV-5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV-6.pdf]
Preview
Text
BAB_IV-6.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV-1.pdf]
Preview
Text
BAB_IV-1.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV-2_HARI_KERJA.pdf]
Preview
Text
BAB_IV-2_HARI_KERJA.pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV-4_HARI_LIBUR.pdf]
Preview
Text
BAB_IV-4_HARI_LIBUR.pdf

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item