Noviastuti, TiaraGea (2014) Pengaruh Asbuton terhadap Karakteristik Marshall Perkerasan Daur Ulang dengan Peremaja Oli Bekas dan Solar,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring dengan bertambahnya volume lalu lintas maka dibutuhkan infrstruktur jalan yang lebih baik. Untuk menciptakan infrastruktur jalan yang baik dibutuhkan dana pembangunan yang besar. Salah satu solusi untuk menekan biaya yaitu dengan rehabilitasi jalan dengan menambah lapis perkerasan (overlay). Namun penambahan lapis perkerasan yang terus-menerus akan berdampak pada tingginya elevasi jalan dan menipisnya material baru. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru dalam membangun infrastruktur jalan. Salah satunya dengan daur ulang perkerasan yang hingga saat ini pemanfaatannya masih minim. Selain itu untuk penggunaan oli bekas sebagai peremaja dalam perkerasan daur ulang dapat menambah nilai jual dan nilai guna oli bekas yang tadinya berbahaya menjadi bermanfaat. Selain oli bekas, solar juga berbahaya bagi lingkungan karena dapat menciptakan polusi udara. Bukan berati penggunaan solar ditiadakan karena solar merupakan hasil penyulingan minyak bumi yang memiliki kegunaan lain, selain sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asbuton optimum yang digunakan untuk mendapatkan nilai karakteristik marshall daur ulang yang optimum, mengetahui perbandingan antara nilai karakteristik marshall rata-rata sampel hasil core drill dengan nilai karakteristik marshall maksimum benda uji, dan mengetahui pengaruh kadar asbuton terhadap nilai stabilitas benda uji. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode grafik dan metode statistik. Dalam metode grafik digunakan grafik dua dan tiga dimensi. Sedangkan untuk metode statistik digunakan analisis rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan metode campuran dingin (cold mixing) dengan proporsi oli bekas : solar sebesar 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0. Kadar peremaja 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Kadar asbuton 3%, 6%, 9%, dan 12%. Berdasarkan hasil penelitian didapat proporsi yang paling optimum pada proporsi 75 : 25 dengan kadar asbuton 12%. Namun nilai stabilitas rata-rata dari proporsi 75 : 25 bila dibandingkan dengan nilai stabilitas hasil core drill mengalami penurunan sebesar 81,93%. Nilai stabilitas yang dihasilkan benda uji tidak memenuhi kriteria stabilitas untuk lalu lintas berat yaitu 800 kg. Namun, beberapa dari nilai stabilitas benda uji masuk kriteria untuk LATASIR yaitu 200 kg. Hal ini dapat dikatakan bahwa penelitian ini dapat dijadikan alternatif sebagai pengganti LATASIR.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/60/051400937 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Feb 2014 09:24 |
Last Modified: | 19 Feb 2014 09:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142921 |
Actions (login required)
View Item |