Studi Perencanaan Perubahan Desain Pengontrol Debit Bendung Gerak Karangnongko Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah

Septyaningrum, VindaDwi (2014) Studi Perencanaan Perubahan Desain Pengontrol Debit Bendung Gerak Karangnongko Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bendung Gerak Karangnongko direncanakan di Sungai Bengawan Solo pada Lower Solo River Basin, lokasi sekitar 15 km di hilir pertemuan Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Madiun, di Desa Ngrawoh Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora direncanakan pada akhir area lembah antara kota Ngawi dan kota Cepu. Untuk menyempurnakan perencanaan Bendung Gerak Karangnongko ini harus ditinjau dari segi hidraulika. Penyelidikan hidraulika dengan uji model fisik, skala undistorted terhadap bangunan tersebut dilaksanakan di Laboratorium Sungai dan Rawa Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. Berdasarkan Hasil Uji Model Fisik ditemukan masalah pada bangunan flushing yang sebenarnya berfungsi sebagai kontrol debit. Sehingga Alternatif desain direncanakan dengan mengubah bangunan gravity menjadi pelimpah dengan tipe ambang lebar dengan lebar 23.5 m. Pelimpah ini sekaligus berfungsi sebagai bangunan emergency yang diharapkan dapat mengalirkan debit banjir bila banjir datang tiba-tiba dan pintu barrage, pintu flushing dan pintu intake belum sempat dibuka. Tahap awal studi ini adalah menganalisa hasil perubahan desain pengontrol debit terhadap pengoperasian pintu dan hidraulik secara analitik. Selanjutnya adalah menganalisis mengenai stabilitas pelimpah dan dinding penahan Bendung Gerak Karangnongko. Stabilitas bangunan dianalisis dari tinjauan terhadap stabilitas guling, geser, dan daya dukung tanah. Dengan menganalisis stabilitas didapatkan keadaan bangunan dan desain bangunan yang memenuhi persyaratan keamanan, dalam hal ini menggunakan konstruksi beton bertulang. Dari hasil studi didapatkan analisis berupa stabilitas guling, geser, dari daya dukung pelimpah dan dinding penahan memenuhi persyaratan, analisis eksentrisitas memenuhi. Daya dukung tanah pada pelimpah dan dinding penahan dapat menahan tegangan yang terjadi pada bangunan. Lapisan tanah pondasi berupa lanau gampingan yang meiliki kemampuan tanah yang cukup baik. Pada konstruksi ambang pelimpah direncanakan beton f’c = 20 MPa dan fy = 400 MPa dengan tulanga pokok D16-200 dan tulangan bagi D8-200. Pada konstruksi dinding penahan dengan penopang, direncanakan beton f’c = 20 MPa dan fy = 400 MPa dengan tulangan pokok D22-100 dan tulangan bagi D11-100 pada dinding bagian atas. Untuk bagian bawah konstruksi tersebut menggunakan tulangan pokok D17-150 dan tulangan bagi D8-150. Untuk sandaran penopang menggunakan tulangan pokok D32, sedangkan untuk penulangan kombinasi penghubung untuk counterfort dan tumpuan bawah menggunakan tulangan pokok D32.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2014/5/051400323
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 28 Jan 2014 09:50
Last Modified: 22 Oct 2021 05:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142807
[thumbnail of WORD_12345.pdf]
Preview
Text
WORD_12345.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item