Fardiansyah, AbdulHakim (2014) “Pengaruh Variasi Penambahan Kadar Air Terhadap Tekanan Pengembangan Tanah Ekspansif Arah Vertikal”,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanah lempung ekspansif memiliki potensi mengembang yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis tanah lempung yang lainnya. Tanah jenis ini dapat dijumpai di beberapa tempat, salah satunya di Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tanah lempung ekspansif ini merupakan jenis tanah yang memiliki butiran halus dengan ukuran koloidal yang terbentuk dari mineral ekspansif. Beberapa jenis mineral ekspansif diantaranya adalah montmorillonite, illite dan kaolinite. Semua tanah lempung yang mengandung mineral ekspansif akan mempunyai sifat mengembang dan menyusut yang besar, itu terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan kadar air. Pengujian yang dilakukan menggunakan alat oedometer, dimana cara pemasangan pada alat oedometer sama dengan percobaan konsolidasi, dan pengujiannya sesuai dengan SNI 6424:2008. Metode pengujian dan analisanya menggunakan metode A yang sesuai dengan SNI, pengujiannya dilakukan selama kurang lebih 2,5 bulan. Tekanan yang diberikan sebesar 5; 10; 20; 40; 80, kPa dst, hingga pembacaan nilai angka porinya sama / kembali ke angka pori awal. Hasil pengujian yang dilakukan mendapatkan dua parameter, yaitu potensi pengembangan dan tekanan pengembangan. Pada sampel 1 kadar air OMC, potensi pengembangannya didapatkan nilai 1,251%, OMC -5% didapatkan nilai 1,377%, OMC +5% didapatkan nilai 0,999%, sedangkan pada sampel 2 nilai kadar air OMC sebesar 1,106%, OMC -5% didapatkan nilai 1,194%, OMC +5% didapatkan nilai 0,864%. Untuk tekanan pengembangan pada sampel 1 kadar air OMC, didapatkan nilai 1295 kPa, OMC -5% didapatkan nilai 1495 kPa, OMC +5% didapatkan nilai 1195kPa, sedangkan pada sampel 2 nilai kadar air OMC sebesar 1195 kPa, OMC -5% didapatkan nilai 1295 kPa, OMC +5% didapatkan nilai 1095 kPa. Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa, jika kadar air ditambahkan, maka potensi pengembangan dan tekanan pengembangannya akan berkurang, apabila kadar air dikurangi, maka potensi pengembangan dan tekanan pengembangannya besar. Hal ini dikarenakan adanya pergerakan air ke daerah kation (interlayer) yang merupakan lapisan ganda pada permukaan lempung. Lapisan ganda ini dapat menarik air secara elektrik kemudian berada di sekitar partikel lempung yang dikenal sebagai lapisan air ganda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/311/051404041 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Jul 2014 13:29 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142598 |
Preview |
Text
3._Daftar_Isi_+_Ringkasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
6._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
8._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._Lampiran.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
1._Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._Kata_Pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |