Rahman, KurdiantoIdi (2014) Studi Pola Operasi Waduk Selorejo Dengan Peninggian Low Water Level Operasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan sedimentasi yang terjadi di Waduk Selorejo mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampungan waduk secara drastis dan mengancam fungsi manfaat waduk. Data terakhir menyebutkan kapasitas tampungan mati tinggal 1,71 juta m3 atau 13,99% dan profil sedimen Waduk Selorejo menggambarkan bahwa sedimen sudah dekat dengan intake. Hal ini sangat beresiko terhadap PLTA apabila operasi waduk dilakukan sampai dengan elevasi LowWaterLevel (LWL) 606 m.Untuk mencegah profil sedimen tidak semakin mendekati intake maka operasi PLTA dilakukan pada elevasi yang lebih tinggi dari LWL eksisting. Oleh karena itu diperlukan studi simulasi pola operasi dengan peninggian LWL untuk mengetahui pola operasi dengan LWL yang paling optimal terhadap suplai air ke hilir dan produksi listriknya. Dalam studi ini dibahas simulasi pola operasi waduk dengan 3 (tiga) skenario. Skenario pertama adalah pola operasi eksisting pada LWL 606 m dengan elevasi awal 612 m dan pada kondisi tahun normal. Skenario kedua adalah pola operasi dengan peninggian LWL 610 m, 611 m dan 612 m dengan elevasi awal 612 m dan pada kondisi tahun normal, basah dan kering. Skenario ketiga adalah pola operasi dengan peninggian LWL 610 m, 611 m dan 612 m dengan elevasi awal sama dengan LWL dan pada kondisi tahun normal, basah dan kering. Dari simulasi pola operasi waduk tersebut dilakukan perbandingan produksi listriknya untuk penentuan LWL yang paling optimal. Hasil analisa menunjukkan bahwa pola operasi Waduk Selorejo dengan peninggian LWL 610 m, 611 m dan 612 m bisa memenuhi kebutuhan outflow minimum hilir sebesar 4 m3/det. Debit outflow minimum pada pola eksisting sebesar 8 m3/det. Debit outflow minimum dengan peninggian LWL sebesar 8 m3/det pada pola tahun normal, 9,25 m3/det pada tahun basah dan 7 m3/det pada pola tahun kering. Produksi energi listrik hasil simulasi peninggian LWL pada elevasi 612 m pola tahun normal didapatkan peningkatan sebesar 210,12 MWh atau 0,88 % dari kondisi pola operasi waduk eksisting. Dari segi produksi energi listrik dapat disimpulkan bahwa peninggian LWL sampai dengan elevasi 612 m adalah yang paling optimal.
English Abstract
Sedimentation problems that have occurred in the Selorejo Reservoir has reduced reservoir capacity drastically and threatens the reservoir function and benefits. The last data explain the dead storage capacity of reservoir is rest of 1.71 million cu.m or 13.99% and sediment profiles of reservoir illustrate that the sediment is near intake. It is very risky for hydropower when the reservoir operation performed up to Low Water Level (LWL) elevation of 606 m. To prevent sedimentation in order not towards the intake, the reservoir operations performed at a higher elevation than the existing LWL.Its necessary to study the reservoir operation pattern simulation to determine the operation pattern ofoptimum increase LWL of the water supply to downstream and electricity production. In this study discussed simulation of reservoir operation pattern with three (3) scenarios. The first scenario is the pattern of existing operation at LWL of 606 m by initial elevation of 612 m and the conditions of a normal year. The second scenario is the operation pattern with elevation LWL of 610 m, 611 m and 612 m by initial elevation of 612 m and in the normal, wet and dry conditions. The third scenario is the operation pattern with elevation LWL of 610 m, 611 m and 612 m with initial elevation equal to LWL and in normal, wet and dry conditions. The simulation of reservoir operation pattern was conducted comparing the production of electricity for the determination of the optimum LWL. The results of the analysis shows that the pattern of reservoir operations with increasing LWL of610 m, 611 m and 612 m can fulfill the minimum outflow of the downstream needs of 4 cu.m/sec. The minimum outflow discharge at the existing pattern is 8 cu.m/sec. The minimum outflow discharge with increasing LWL are 8 cu.m/secin normal conditions, 9.25 cu.m/sec in wet conditions and 7 cu.m/secin dry conditions. The production of electrical energy in the simulation of increasing LWL of 612 m in the normal conditions obtained increase of 210.12 MWh or 0.88 % higher of the existing. In terms of production of electrical energy can be concluded that the increasing the operational LWL up to 612 m elevation can be done.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2014/282/051403587 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 02 Jul 2014 13:48 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 14:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142567 |
Preview |
Text
Bab_4_Analisa_&_Pembahasan_Kurdi.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi_Kurdi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ringkasan_Kurdi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_&_lembar_pengesahan_Kurdi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_5_kesimpulan_Kurdi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_1_Pendahuluan_Kurdi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_2_Tinjauan_Pustaka_Kurdi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_3_Metodologi_Kurdi.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |