Soraya, YofaHepi (2014) Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Dengan Pendekatan Cellular Manufacturing System (studi kasus di PT. Malang Indah). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Malang Indah merupakan perusahaan yang bergerak di industri pembuatan material bangunan seperti Genteng, Batako, dan Paving. PT. Malang Indah memiliki mesin-mesin khusus dalam proses produksi material-material tersebut. Tipe produksi pada perusahaan ini adalah Make to Order (MTO) dan Make to Stock (MTS). Tetapi PT. Malang Indah lebih menekankan pada tipe Make to Stock (MTS), hal ini bertujuan agar PT. Malang Indah tidak kehilangan pelanggan yang dikarenakan tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan setiap saat. Dalam pengamatan yang dilakukan di bagian produksi PT. Malang Indah, terdapat fasilitas berupa mesin-mesin produksi yang belum dikelompokkan berdasarkan tipe proses produksi dan jenis produk yang dihasilkan. Tata letak fasilitas seperti ini tentunya akan menghambat kelancaran proses produksi dan mengakibatkan besarnya jarak dan waktu pemindahan bahan atau material handling. Waktu pemindahan bahan untuk proses produksi seluruh produk pada saat ini juga cukup signifikan. Pada penelitian ini, mesin-mesin produksi dikelompokkan berdasarkan proses produksi dan produknya kedalam sel manufaktur atau disebut juga “manufacturing cell” dengan menggunakan Algoritma Genetik. Genetic Algorithm (GA) merupakan algoritma umum lain yang telah berhasil diaplikasikan pada permasalahan tata letak. GA telah dikembangkan oleh Holland (1975) yang terinspirasi sistem biologis, menghasilkan organisme yang tidak hanya berhasil beradaptasi pada lingkungan tetapi juga dapat berkembang. Kelangsungan hidup dari prinsip fittest (kecocokan) dilihat dalam sistem biologi alami yang telah diaplikasikan pada tata letak dan masalah optimasi kombinasi yang lain dengan hasil yang luar biasa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengelompokan mesin dengan pendekatan Cellular Manufacturing System berdasarkan Algoritma Genetik, dan menghasilkan 3 buah sel manufaktur. Dari pengelompokan tersebut dihasilkan 3 buah layout alternatif, dan dipilih layout 3 karena secara keseluruhan memiliki total jarak terpendek. Untuk produksi 1 batch Genteng Royal mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 47,75%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 52,05%. Untuk produksi 1 batch Genteng Flat mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 44,58%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 46,23%. Untuk produksi 1 batch Bubungan mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 45,70%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 48,36%. Untuk produksi 1 batch Paving Kotak mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 21,79%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 17,68%. Untuk roduksi 1 batch Multiproduk mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 42,88%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 52,04%. Untuk produksi 1 batch Berem mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 49,45%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 60,55%. Untuk produksi 1 batch Paving Diagonal mengalami penurunan total jarak pemindahan bahan sebesar 42,43%, dan penurunan waktu pemindahan bahan sebesar 50,89%.
English Abstract
PT. Malang Indah is a manufacturing company of building materials such as roof tile, brick, and paving block. PT. Malang Indah has special machines in the production process of these materials. Production types of this company are Make to Order (MTO) and Make to Stock (MTS). PT. Malang Indah emphasis more on the of Make to Stock (MTS), because PT. Malang Indah wants to be able to meet the needs of customers at all times. During observations on the production departement of PT. Malang Indah, there are facilities such as production machines that have not been classified based on the production process and the product type. The layout of the facility in this arrangement would certainly hamper the production process and then resulting to the magnitude of the distance and material handling time. Material handling time for all of the production process at recent time is also quite significant. In this study, production machines are grouped based on production process and products into manufacturing cells using a Genetic Algorithm. Genetic Algorithm (GA) is common algorithm that has been successfully applied to the layout problem. GA was developed by Holland (1975) inspired by a biological system, which not only resulted in successful organisms to adapt but also thrive to the environment. Survival of the fittest principle (match) seen in natural biological systems have been applied to the layout and other combination optimization problems with outstanding results. The results obtained from this study is the machines grouping with Cellular Manufacturing System approach by Genetic Algorithm, and results 3 pieces of manufacturing cells. The grouping resulted 3 pieces layouts of alternative, and Layout number 3 was chosen because it has the shortest of total overall distance. For one production batch of “Royal Tiles” jaya, the total distance of material handling was decreased by 47,75%, and the material handling time was decreased by 52,05%. For one production batch of “Flat Tile”, the total distance of material handling was decreased by 44,58%, and the material handling time was decreased by 46,23%. For one production batch of “Bubungan”, the total of material handling was decreased by 45,70%, and the material handling time was decreased by 48,36%. For one production batch of “Paving Block”, the total distance of material handling was decreased by 21,79%, and the material handling time was decreased by 17,68%. For one production batch of “Multiproduk”, the total distance of material handling decreased by 42,88%, and the material handling time was decreased by 52,04%. For one production batch of “Berem”, the total distance of material handling decreased by 49,45%, and the material handling time was decreased by 60,55%. For one production batch of “Paving Diagonal”, the total distance of material handling was decreased by 42,43%, and the material handling time was decreased by 50,89%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2014/251/051403259 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 16 Jun 2014 15:21 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 13:52 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142533 |
Preview |
Text
Full_Teks.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |