Analisis Ketersediaan Dan Prediksi Kebutuhan Air Tanah Di Kabupaten Nganjuk

Gunarso, DavidEko (2014) Analisis Ketersediaan Dan Prediksi Kebutuhan Air Tanah Di Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup. Seiring perkembangan jaman, pertumbuhan penduduk, industri serta kegiatan pemerintahan akan semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan air bersih semakin meningkat juga. Tetapi pada kenyataannya pemenuhan akan kebutuhan air bersih tidak bisa di lakukan secara maksimal. Pada musim kemarau misalnya, pada suatu daerah masih terjadi kesulitan air. Hal tersebut disebabkan adanya perubahan tata guna lahan yang signifikan sehingga air tidak mampu meresap kedalam tanah. Untuk mengantisipasi bencana tersebut masyarakat lebih memilih untuk menggunakan airtanah. Mengingat kebutuhan akan air bersih yang tidak sedikit, maka harus diwaspadai akan pengambilan airtanah yang berlebihan. Airtanah merupakan air yang mengalir dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang, dimana airtanah berasal dari air permukaan yang mengalami infiltrasi dalam kurun waktu yang lama. Dari data yang diketahui jumlah airtanah sekarang bisa dikatakan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat sampai ratusan tahun kedepan. Tetapi faktanya, jumlah airtanah yang diambil jauh lebih banyak daripada air yang masuk didalam tanah (recharge). Hal tersebutlah yang memungkinkan bahwa jumlah airtanah akan berkurang bahkan sampai mengalami kelangkaan. Untuk itu perlu adanya suatu antisipasi dari pemerintah atau masyarakat untuk bisa memanfaatkan airtanah yang ada dengan didasarkan pada keseimbangan dan kelestariannya sehingga akan memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan akibat eksploitasi airtanah yang berlebihan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui neraca airtanah atau kondisi seimbang antara ketersediaan airtanah dan kebutuhan airtanah di Kabupaten Nganjuk. Pada studi ini akan memperhitungkan ketersediaan air permukaan yang digunakan sebagai salah satu alternatif saat airtanah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan airtanah di wilayah tersebut. Perhitungan dilakukan pada tahun 2011 (kondisi eksisting) sampai 2030 (proyeksi). Dalam kajian ini, akan menghitung 3 neraca air yaitu neraca airtanah, neraca air permukaan, neraca air total. Dimana pada neraca airtanah, komponen yang digunakan ketersediaan airtanah (sumur bor) dan kebutuhan airtanah. Pada neraca air permukaan terdapat ketersediaan air permukaan (mata air, waduk & embung, curah hujan, air PDAM) dan kebutuhan air permukaan. Dan pada neraca air total yaitu dengan menjumlahkan antara komponen dari airtanah dengan air permukaan. Untuk perhitungan kebutuhan air mencakup empat komponen yaitu: kebutuhan domestik, non domestik, industri, dan irigasi. Pada perhitungan neraca airtanah komponen kebutuhan berasal dari kebutuhan domestik (Non PDAM), non domestik, industri, dan irigasi. Kebutuhan domestik (Non PDAM) yaitu kebutuhan air penduduk selain yang menggunakan jasa dari PDAM. Dimana untuk mengetahui kebutuhan domestik (Non PDAM) yaitu selisih antara kebutuhan domestik (berdasarkan jumlah penduduk) dengan kebutuhan domestik (PDAM). Sedangkan pada perhitungan neraca air permukaan komponen berasal dari kebutuhan domestik (PDAM), non domestik, dan irigasi. Dari perhitungan ketersediaan dan kebutuhan airtanah tersebut, lalu diproyeksikan sampai dengan tahun 2030 dengan menggunakan metode Proyeksi Trend dengan Regresi kemudian dari perhitungan tersebut dihasilkan neraca air yang selanjutnya dilakukan pemetaan dengan menggunakan program aplikasi arc View 3.3. Dimana tujuan pemetaan tersebut adalah untuk mengetahui secara visual daerah yang mengalami kekurangan air/ defisit. Berdasarkan hasil analisa diatas diperoleh total ketersediaan airtanah pada tahun eksisting sebesar 87,182 juta m3/tahun serta dan total kebutuhan air sebesar 8,816 juta m3/tahun. Sehingga hasil neraca airtanah mengalami surplus/ kelebihan air sebesar 78,366 juta m3/tahun. Dari perhitungan didapatkan neraca airtanah dari tahun 2011 sampai tahun 2030 mengalami surplus/ kelebihan air yaitu pada tahun 2011 sebesar 78,366 juta m3/tahun, pada tahun 2015 sebesar 77,470 juta m3/tahun , pada tahun 2020 sebesar 77,946 juta m3/tahun, pada tahun 2025 sebesar 77,422 juta m3/tahun, pada tahun 2030 sebesar 76,819 juta m3/tahun. Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk, terdapat 5 Kecamatan yang mengalami defisit airtanah. Defisit airtanah terbesar terjadi di Kecamatan Tanjunganom dengan kategori sangat kritis. Untuk mengatasi defisit airtanah disuatu kecamatan maka alternatif yang disarankan yaitu menyuplai air dari debit air permukaan atau pencarian sumber baru.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2014/227/051402845
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 23 May 2014 14:31
Last Modified: 21 Oct 2021 13:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142507
[thumbnail of cover_.pdf]
Preview
Text
cover_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf] Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_.pdf]
Preview
Text
BAB_II_.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III_.pdf]
Preview
Text
BAB_III_.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV_.pdf]
Preview
Text
BAB_IV_.pdf

Download (9MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III_.pdf]
Preview
Text
BAB_III_.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV_.pdf]
Preview
Text
BAB_IV_.pdf

Download (9MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of cover_.pdf]
Preview
Text
cover_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_.pdf]
Preview
Text
BAB_II_.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item