Kini, Lommi Dida (2014) Pusat Informasi Adat dan Budaya Sabu Kabupaten Sabu-Raijua Nusa Tenggara Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keunikan kebudayaan dan adanya usaha dari pemerintah untuk mengkaji dan melestarikan kebudayaan didasarkan pada UUD 1945 pasal 32 yang menyebutkan bahwa "Pemerintah memajukan kebudayaan Indonesia" dengan penjelasan "Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kabupaten Sabu-Raijua merupakan kabupaten sebagai hasil pemekaran kabupaten Kupang berdasarkan Undang-undang nomor 52 Tahun 2008 tertanggal 26 november 2008. Kebudayaan merupakan salah satu daya tarik dan potensi pariwisata terbesar pada Kabupaten ini. Namun sangat disayangkan kekayaan budaya ini mulai merosot dan tidak diminati lagi oleh masyarakat di zaman sekarang. Hal ini menimbulkan sedikitnya masyarakat yang mengenal dan memahami budaya Sabu. Budaya Sabu antara lain menenun ikat , menyadap nira, menganyam nira , membuat rumah , menginang dan juga budaya cium sabu atau henge’du . Sabu juga menjadi salah satu pulau yang disinggahi di Sail Indonesia 2011 oleh sebab itu kemerosotan budaya ini haruslah diminimalisir.Salah satu cara efektif adalah dengan adanya Pusat Inforsmasi Adat dan Budaya yang digfungsikan selain untuk menginformasikan budaya Sabu namun juga menjadi tempat berlatih dan belajar budaya Sabu bagi pemuda dan pemudi Sabu. Dengan adanya Pusat Informasi Adat ini dapat menjadi sarana regeneras budaya Sabu. Untuk keperluan inilah didesain Pusat Informasi Adat dan Budaya Sabu. Agar Pusat informasi adat dan budaya ini sesuai dengan misinya yaitu mengenalkan dan mendalami budaya Sabu sendiri maka kawasan ini sebaiknya didesain dengan menggunakan kaidah –kaidah dan memiliki karakter masyarakat Sabu sendiri.Untuk menyelesaikan ini digunakanlah metode transformasi dalam mendesain. Sedangkan aspek-aspek yang digunakan untuk ditransformasi adalah melalui pemahaman akan karakter arsitektur Sabu yang merupakan hasil budaya masyarakatnya. Pemahaman karakter didapat dari mempelajari, menganalisis dan menyimpulkan dari sekelompok data mengenai permukiman Adat atau kampung adat di Sabu dan dari data mengenai rumah adat Sabu. Dalam hasil desain terdapat penyesuaian-penyesuaian mengenai karakter dan juga fungsi pusat informasi adat dan budaya sebagai bangunan publik. Sehingga dalam prakteknya dimungkinkan ada karakter yang hilang atau bergeser nilainya.
English Abstract
The uniqueness of the culture and the efforts of the government to study and preserve the culture based on the 1945 Constitution, Article 32 which states that "the Government of Indonesia to promote culture" with the explanation "Culture is the culture of the nation that arise as a result of the Indonesian people entirely virtuous. District Sabu-Raijua a district as a result of Kupang district division based on Law No. 52 of 2008 dated 26 November 2008. Culture is one of the attraction and the biggest tourism potential in the district. Unfortunately, these cultural treasures began to decline and no longer in demand in todays society. This raises at least the people who know and understand the culture of Sabu. Culture Sabu include ikat weaving, tapping Savu palm, Savu palm weaving, making homes, as well as cultural "menginang" or hengeddu. Sabu also one of the islands that was visited in Sail Indonesia 2011 therefore it must decrease. One of the effective ways cultural to preserve the Savu culture is build Savunesse Culture and Tradition Center which serves other to inform Sabu culture, but also a place to practice and learn the culture of Savu for young savunesse people. Savunesse Culture and Tradition Center can be a means of cultural regeneration Sabu. For the purpose of this is designed Savunesse Culture adn Tradition Center. In order customs and cultural information center is in line with its mission to introduce and explore the culture of the regions own Sabu should be designed using the principles and the character Savunesse people.To complete this transformation method is used in the design. While these aspects are used to being transformed is through understanding the architectural character that Sabu is the result of culture of the people. Understanding the character derived from the study, analyzed the data and concluded the settlement of a group of indigenous or indigenous village of Sabu and Sabu data on custom homes. In the design results are adaptations of the character and customs information center also functions as a cultural and public buildings. Thus, in practice, it is possible there are missing characters or shift value.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/582/051406923 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 17 Nov 2014 15:01 |
Last Modified: | 10 Nov 2021 06:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142320 |
Preview |
Text
BAB_III-_PUSAT_KEBUDAYAAN_SABU_RAIJUA.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_-_ACUAN_DESAIN.pdf Download (10MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II-_PUSAT_KEBUDAYAAN_SABU_RAIJUA.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV-_PUSAT_KEBUDAYAAN_SABU_.pdf Download (6MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_-_PUSAT_KEBUDAYAAN_SABU_RAIJUA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_-PUSAT_KEBUDAYAAN_KABUPATEN_SABU_RAIJUA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN_DEPAN_PUSAT_INFORMASI_ADAT_DAN_BUDAYA_SABU_NUSA_TENGGARA_TIMUR.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN_DEPAN-_PUSAT_KEBUDAYAAN_SABU_RAIJUA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I-_PUSAT_KEBUDAYAAN_KAB_SABU_-RAIJUA.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |