Saputra, DwiDarma (2013) Pemetaan Parameter Kualitas Airtanah Pada Zona Intrusi Air Laut di Cekungan Air Tanah Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Pasuruan adalah suatu wilayah yang terdiri dari 4 kecamatan 34 kelurahan. Sebagai kota terbesar ketiga di Jawa Timur dan terletak di kawasan segitiga emas dan termasuk gerbang kertosusilo plus Jawa Timur. Intrusi atau penyusupan air asin ke dalam akuifer di daratan pada dasarnya adalah proses masuknya air laut di bawah permukaan tanah melalui akuifer di daratan atau daerah pantai. Penggunaan air payau dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit, seperti penyakit kulit, gangguan metabolisme, dan sensivitas terhadap ketahanan tubuh. Selain itu, air payau juga tidak baik untuk irigasi dikarenakan kadar garam yang tinggi sehingga menggangu pertumbuhan tanaman dan menurunkan tingkat produksi. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah untuk menentukan zona intrusi air laut di daerah pesisir pantai Pasuruan, dengan kata lain sejauh mana air laut masuk kedaratan dengan menggunakan metode Ghyben-Herzberg. Selain itu untuk menemukan karakteristik kimia airtanah di lokasi penelitian berdasarkan hasil uji laboratorium menggunakan X-Ray flouresence dan Multy Water Qualty Checker dan memetakan karekteristik kimia airtanah tersebut dengan bantuan paket program Surfer 8. Dari hasil analisis didapatkan panjang intrusi terdekat adalah 156 meter kearah daratan, ini didapatkan dengan menggunakan data sumur dangkal terdekat dengan bibir pantai dan lapisan kedap air terendah (data Log Litologi). Sedangkan untuk panjang intrusi terjauh adalah 392 meter kearah daratan, ini didapatkan dengan menggunakan data sumur dangkal terjauh dengan bibir pantai dan lapisan kedap air terdalam (data Log Litologi). Selanjutnya dilkukan pengujian karakteristik kimia airtanah pada sembilan sampel yang diambil dari sumur dangkal. Dari hasil uji laboratorium didapat nilai unsur kimia P dengan nilai berkisar 23 mg/l sampai 29 mg/l, unsur Ca dengan nilai berkisar 38 mg/l sampai 52,7 mg/l, unsur Sc dengan nilai berkisar 1 mg/l sampai 2,5 mg/l, unsur Fe dengan nilai berkisar 7,1 mg/l sampai 10 mg/l, unsur Ni dengan nilai berkisar 4 mg/l sampai 6,3 mg/l, dan unsur Cu dengan nilai berkisar 11 mg/l sampai 13 mg/l. Dari hasil tersebut ada tujuh sumur yang termasuk dalam zona intrusi yaitu sumur nomor 33, 34, 35, 36, 41, 42, 43, sedangkan sumur nomor 32 dan 44 tidak termasuk kedalam zona intrusi. Selanjutnya memetakan unsur DHL dan Salinitas, karena unsur ini sangat mewakili parameter mengenai intrusi air laut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/551/051400316 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 28 Jan 2014 08:44 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142285 |
Preview |
Text
BAB_III_dola_(Repaired).pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
WORD_12345.pdf Download (9MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_dola_fix_banget.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |