RNurRatih (2013) Perancangan Wisata Edukasi Lingkungan Hidup di Batu dengan Penerapan Material Alami. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Krisis lingkungan yang dihadapi manusia modern merupakan akibat dari pengelolaan lingkungan yang kurang tepat. Menurut laporan PBB, revolusi industri pada abad ke-19 yang memulai penggunaan bahan bakar secara besar-besaran untuk aktivitas industri maupun transportasi menyumbang emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Sedangkan bidang konstruksi menyumbang kerusakan alam yang cukup besar. Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas manusialah yang menyebabkan kondisi kerusakan lingkungan, pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh sebab itu, untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, maka diperlukan sarana informasi serta pembelajaran lingkungan untuk masyarakat sehingga masyarakat mengerti, sadar serta ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Fasilitas yang akan dihadirkan untuk mewadahi fungsi tersebut adalah wisata edukasi lingkungan hidup. Kota Batu yang dikenal sebagai kota wisata, memiliki potensi berupa kondisi topografis yang berupa pegunungan, bukit serta dataran tinggi yang memiliki pemandangan yang indah, berhawa sejuk, serta beragam pilihan tempat untuk dikunjungi. Secara realistis, potensi ini sangat mendukung untuk mengembangkan industri wisata. Selain potensi tersebut, Kota Batu juga tidak terlepas dari permasalahan lingkungan yang ada. Menurunnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui serta menurunnya kualitas lingkungan menuntut digunakannya material yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Material alami seperti kayu dan bambu yang dapat dibudidayakan kembali, dapat digunakan sebagai material bangunan. Kota Batu yang sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan dan hutan, memiliki potensi hutan produksi yang menghasilkan kayu pinus, jati, bambu, sengon, dll. Memanfaatkan material alami yang tersedia secara lokal di sekitar tapak, maupun di Kota Batu dan sekitarnya dapat mempersempit jarak transportasi antara lokasi pembangunan dan lokasi material. Selain itu, penggunaan material alami juga dapat memberikan kesan alami pada bangunan dan dapat menjadi sarana edukasi untuk masyarakat tentang bagaimana menerapkan material alami pada bangunan yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
English Abstract
Environmental crisis facing modern humans are the result of lack of proper environmental management . According to the UN report , the industrial revolution in the 19th century who initiated the use of fuels on a large scale for industrial and transportation activities contribute greenhouse gas emissions that cause global warming . While the field of construction accounted for the destruction of nature is quite large . It is inevitable that human activity is causing the damage to the environment , global warming and climate change . Therefore , to prevent environmental damage more severe , it is needed means of information and learning environment for the community so that the community understands , consciously as well as play a role in preserving the environment . Facilities that will be presented to accommodate these functions is environmental educational tours . Batu City is known as a tourist city , it has a potential topographical conditions of mountains , hills and plateaus which had a beautiful view , cool air , and many selection of places to visit . Realistically , this strongly supports the potential for developing tourism industry . In addition to this potential , the Batu City can not be separated from the existing environmental problems. The decline in natural resources that can not be updated as well as environmental degradation requires the use of sustainable materials and environmentally friendly. Natural materials such as wood and bamboo that can be cultivated again, can be used as a building material. Batu City that most of its territory is mountainous and forested, has the potential of producing timber of pine, teak, bamboo, sengon, etc.. Utilizing the natural materials available locally in the vicinity of the site, as well as in Stone Town and the surrounding areas can narrow the distance between the location of the construction and transportation of materials location. In addition, the use of natural materials can also provide a natural feel to the building and can be a means to educate the public about how to apply natural materials in buildings that can be applied to everyday life.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/506/05131748 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 19 Dec 2013 14:36 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142235 |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PERSEMBAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
PERNYATAAN_ORISINALITAS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |