Widodo, YudoWahyu (2013) Penerapan Model SWMHMS Untuk Menduga Pengaruh Perubahan Lahan Terhadap Debit Sungai di Sub DAS Konto Hulu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dewasa ini cenderung mengkhawatirkan. Departemen Kehutanan (Dephut) mengategorikan 60 DAS di Indonesia dalam prioritas satu untuk direhabilitasi karena dalam kondisi rusak parah. Hal ini juga dipicu dengan adanya penggundulan hutan yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Degradasi hutan dan lahan merupakan permasalahan yang sangat memprihatinkan saat ini, hal ini dapat dilihat dari erosi, longsor dan banjir yang sering terjadi. Kondisi DAS Konto Hulu (yang merupakan sub DAS Brantas) pada tahun 2009 mengalami degradasi daerah tangkapan hujan akibat pengalih fungsian lahan di sepanjang sub DAS Konto Hulu. Berkaitan dengan permasalahan dan uraian yang diungkapan di atas, dalam penelitian ini yang dikaji adalah debit aliran sungai di sub DAS Konto Hulu. Untuk analisis tersebut, dalam penelitian ini digunakan Model Small Watershed Monthly Hydrologic Modelling System (SWMHMS). Pemodelan hidrologi dengan menggunakan Model SWMHMS memuat 6 parameter yang berkaitan dengan kondisi biofisik DAS yaitu : kapasitas air tersedia (AWC), bilangan kurva aliran permukaan (CN), koefisien nilai abstraksi hujan (IRAC), koefisien perkolasi (PERCCOEF), koefisien aliran dasar (SC), dan kapasitas spesifik tanah (SYC). Dari hasil penelitian diperoleh nilai-nilai parameter tersebut sebagai berikut : AWC = 3,5, CN = 55,57, IRAC = 0,70, PERCCOEF = 0,8, SC = 0,02, dan SYC = 80, dimana parameter CN adalah parameter yang paling sensitif dalam model ini. Nilai kesalahan absolut rata-rata debit aliran sungai hasil pemodelan terhadap data terukur adalah sebesar 34,25%. Simulasi pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap debit aliran sungai dilakukan dengan merubah parameter CN yang merupakan representasi dari tipe tanah, pengolahan lahan, dan kondisi hidrologi pada suatu DAS dengan mengacu pada 10 skenario. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, dari 10 skenario, kondisi eksisting yaitu dengan menilik tata guna lahan sub DAS Konto Hulu di tahun 2010 adalah skenario terbaik secara hidrologis, ditunjukkan dengan rasio perbandingan debit maksimum (Q max ) dan debit minimum (Q min ) terendah dibandingkan dengan skenario lainnya yaitu 18,91. Dari penelitian ini pula dapat direkomendasikan : Model SWMHMS dapat digunakan sebagai alat perencanaan pengelolaan DAS dengan memperhatikan beberapa hal antara lain : sifat fisik tanah, tipe vegetasi, lokasi stasiun hujan dan stasiun klimatologi, dan periode panjang data input yang digunakan (data hujan dan data iklim).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/475/051310706 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Nov 2013 09:52 |
Last Modified: | 18 Nov 2013 09:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142204 |
Actions (login required)
View Item |