Estimasi Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer dan UPV Test Dengan Variasi Tebal Selimut Beton.

Sayogo, Aden (2013) Estimasi Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer dan UPV Test Dengan Variasi Tebal Selimut Beton. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kompleksnya masalah pekerjaan konstruksi, seperti kurang ahlinya tenaga kerja dan kurangnya pengawasan menyebabkan ketidaksesuaian pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan dengan perencanaan awal. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kualitas hasil pekerjaan yang dilaksanakan, seperti kerusakan ringan, retak – retak rambut hingga kerusakan berat, yaitu runtuhnya struktur tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pemeriksaan kembali spesifikasi dari pekerjaan tersebut seperti, mutu beton, mutu baja, dan tulangan yang digunakan, agar pelaksanaan sesuai dengan standart yang ada. Pemeriksaaan kembali mutu beton dapat dilakukan dengan Non Destructive Test yakni menggunakan pengujian hammer dan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). Pengujian UPV dipengaruhi beberapa faktor salah satunya tulangan baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan dengan pengujian hammer dan UPV pada balok beton bertulang akibat adanya tebal selimut. Penelitian ini menggunakan balok beton berukuran 15 x 20 x 50 cm sejumlah 15 benda uji sebagai sampel penelitian dengan 4 variasi balok dengan tebal selimut yang berbeda dan 1 variasi balok tanpa tulangan. Variasi kedalaman tebal selimut yang digunakan adalah 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm. Setiap variasi penelitian digunakan 3 benda uji perulangan. Pengujian hammer, UPV dan kuat tekan (uji silinder) dilakukan pada umur beton 28 hari. Selanjutnya akan dianalisa nilai kuat tekan dari pengujian hammer dan UPV terhadap uji kuat tekan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada kesalahan relatif pengukuran nilai kuat beton menggunakan uji hammer terhadap uji kuat tekan. Kesalahan relatif rata – rata pada beton tanpa selimut, dengan tebal selimut 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm berturut – turut adalah 4,00%, 4,69%, 5,60%, 3,43% dan 2,69%. Sedangkan kesalahan relatif pada pengujian UPV pada beton tanpa selimut, dengan tebal selimut 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm berturut – turut adalah 5,45%, 38,72%, 19,62%, 17,89% dan 7,64%. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan uji F satu arah dengan α = 0,05, untuk pengujian hammer menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kesalahan relatif hasil nilai kuat tekan beton pada beton tanpa tulangan dan tiap variasi kedalaman selimut, sedangkan untuk pengujian UPV menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kesalahan relatif hasil nilai kuat tekan beton pada beton tanpa tulangan dan tiap variasi kedalaman selimut. Pada perhitungan faktor koreksi uji hammer terhadap uji kuat tekan pada beton tanpa selimut, dengan tebal selimut 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm berturut – turut adalah 1,02; 0,96; 0,95; 0,99 dan 1,03. Sedangkan faktor koreksi pada pengujian UPV pada beton tanpa selimut, dengan tebal selimut 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm berturut – turut adalah 1,03; 0,73; 0,84; 0,84 dan 0,97.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2013/474/051310705
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Nov 2013 10:18
Last Modified: 21 Oct 2021 12:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142203
[thumbnail of 051310705.pdf]
Preview
Text
051310705.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item