Permata, CarissaFadina (2013) Pelestarian Gedung PT Perkebunan Nusantara XI (Eks-Handels Vereeniging Amsterdam) Di Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selama periode kolonisasi di Hindia Belanda, berakhirnya Perang Jawa berpengaruh pada perkembangan kegiatan perdagangan sehingga banyak kota-kota di Pulau Jawa berkembang sebagai sentra perdagangan, sentra produksi dan distribusi, termasuk Kota Surabaya. Perkembangan perdagangan di Hindia Belanda berpengaruh pada berdirinya fasilitas berupa gedung-gedung perkantoran di Kawasan Jembatan Merah Surabaya. Gedung PT Perkebunan Nusantara XI (Eks-Handels Vereeniging Amsterdam) merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dirancang bersama oleh tiga arsitek di Hindia Belanda, yakni Hulswit, Cuypers dan Fermont, yang didirikan tahun 1920-1925. Kondisi bangunan Gedung PT Perkebunan Nusantara XI (Eks-Handels Vereeniging Amsterdam) belum mengalami perubahan secara signifikan, namun mulai terjadi indikasi penurunan nilai-nilai arsitektural. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik bangunan, serta menganalisis dan menentukan arah pelestarian bangunan Gedung PT Perkebunan Nusantara XI (Eks-Handels Vereeniging Amsterdam) . Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan tiga macam metode, yaitu metode deskriptif analisis, metode evaluatif (pembobotan), dan metode development. Metode deskriptif analisis digunakan untuk mengidentifikasi karakter bangunan dan kinerja pelestarian. Metode evaluatif digunakan untuk menentukan nilai makna kultural bangunan pada elemen-elemen bangunan didasarkan pada kriteria estetika, kejamakan, kelangkaan, peranan sejarah, keluarbiasaan, dan memperkuat karakter bangunan. Metode development digunakan untuk menentukan arahan dalam upaya pelestarian fisik bangunan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa karakter arsitektur kolonial di bangunan Gedung PT Perkebunan Nusantara XI (Eks-Handels Vereeniging Amsterdam) adalah penggunaan simetri bilateral yang dominan pada komposisi massa, tampak depan, dan denah bangunan. Langgam bangunan adalah langgam eklektik yang dipengaruhi Art and Craft, Art Nouveu dan Art Deco, hal tersebut diindikasikan dengan banyaknya penggunaan ornamen secara menyeluruh pada elemen-elemen bangunan, serta ragam ornamen yang digunakan. Perulangan elemen bukaan (jendela dan ventilasi) di sepanjang keliling selubung bangunan dengan pola a-a-a-a menimbulkan kesan formal-monoton.. Penggunaan material marmer pada dinding hall lantai 1 dan lantai 2 yang menunjukkan karakter bangunan perkantoran, yaitu kuatnya kualitas visual hall sebagai pusat bangunan. Arahan pelestarian bangunan Balai Penelitian Bioteknologi Penelitian Indonesia terbagi menjadi tindakan preservasi (11 elemen), konservasi (14 elemen), rehabilitasi (13 elemen).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/472/051310703 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Nov 2013 09:15 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142201 |
Preview |
Text
051310703-4pdf.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
051310703-3pdf.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
051310703-1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
051310703-6pdf.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
051310703-2pdf.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
051310703-5pdf.pdf Download (12MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |