Sulthony, Arief (2013) Kajian Persamaan Empiris Pola Intensitas Hujan Untuk Sub-DAS Brangkal Hulu Das Kali Landean Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kajian dilakukan untuk memperoleh persamaan intensitas hujan yang sesuai untuk kawasan Sub-DAS, berdasarkan perbandingan metoda Talbot, Sherman, Ishiguro, dan rumus persamaan model. Dalam prediksi intensitas curah hujan, dikenal beberapa metode. Metode Talbot (1881), metode Sherman (1905), dan metode Ishiguro (1953) (Subarkah, 1980) adalah metode-metode yang telah dikenal dalam prediksi intensitas hujan menurut durasi dan probabilitas. Ketiga metode tersebut menyajikan prediksi intensitas hujan sebagai fungsi durasi hujan menurut kelompok periode ulang kejadian hujan. Hasil dari persamaan model intensitas dalam studi ini akan dibandingkan dengan pola intensitas hujan berdasarkan tiga metode tersebut. Kajian dilakukan untuk data hujan yang dikumpulkan dari Sub-DAS Brangkal Hulu DAS Kali Landean di Desa Jatidukuh, agar hasil analisa bermanfaat bagi perencanaan upaya konservasi dan rehabilitasi lahan di lokasi studi. Data diperoleh dari rekaman hujan selama 3 tahun yang tercatat pada Fluviograf. Data curah hujan dikelompokkan pada tiap durasi waktu, setelah itu dilakukan uji outlier kemudian diurutkan dari nilai yang besar ke nilai yang terkecil. Selanjutnya dihitung Intensitas dan probabilitas curah hujan menurut durasi waktu. Data tersebut dipergunakan untuk membuat Persamaan Model dengan mencari nilai A dan B. Persamaan Model tersebut dipergunakan untuk menghitung intensitas dan kita menghitung intensitas dengan metode lainnya (Talbot, Sherman, dan Ishiguro). Setelah dilakukan perhitungan intensitas dicari nilai korelasi dari masing-masing metode yang ada. Menurut metoda Talbot, Sherman, Ishiguro, dan rumus persamaan model intensitas dirumuskan dalam bentuk persamaan-persamaan. Persamaan intensitas hujan Metoda Talbot paling baik digunakan untuk kawasan Sub-DAS pada lokasi studi dengan nilai korelasi tiap periode r=0,99. Nilai korelasi rata-ratanya semua metode adalah 0,88 sampai 0,99. Selanjutnya dilakukan perhitungan akurasi persamaan model dengan menggunakan perhitungan kesalahan absolut mutlak atau Mean Absolute Error (MAE). Dari perhitungan kesa lahan absolut mutlak atau Mean Absolute Error (MAE) pada metode Talbot atau hasil riset adalah yang paling konsisten dan paling kecil nilainya dengan nilai MAE berturut-turut dari periode (Tr) 2 tahun sampai 10 tahun adalah 0,17, 0,57, dan 1,85. Dengan menggunakan analisa grafis juga dipertegas bahwa metode Talbot adalah yang terbaik untuk perhitungan peramalan hujan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/356/051307878 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 30 Aug 2013 10:07 |
Last Modified: | 27 Dec 2021 06:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142084 |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
kata_pengantar_dan_abstrak.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_I.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |