Awali, Husni (2013) Optimasi Kondisi Lingkungan Kimia Terhadap Laju Korosi Saramet Dengan Metode Respon Permukaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Korosi adalah proses terjadinya penurunan mutu material akibat reaksi kimia dengan lingkungannya. Korosi membawa dampak yang sangat merugikan industri, petrokimia, jaringan transportasi dan lain-lain . Pada umumnya serangan ini tidak dapat dicegah, kita hanya dapat berupaya mengendalikannya sehingga struktur atau komponen mempunyai masa pakai lebih panjang. Proses terjadinya korosi itu sendiri disebabkan 3 faktor utama, yaitu : Lingkungan, Material, dan Reaksi. Tiga faktor tersebut yang akan mengakibatkan terjadinya korosi. Faktor Material disebabkan adanya potensial standar masing-masing material itu sendiri. Perbedaan beda potensial akan menyebabkan terjadinya korosi. Faktor Reaksi disebabkan oleh adanya reaksi oksidasi dan reduksi akibat perbedaan potensial standar. Faktor lingkungan disebabkan oleh adanya perbedaan Ph, konsentrasi, kelembaban, tekanan, dan lain-lain. Saat ini mulai digunakan material saramet yang diketahui memiliki resistensi yang baik dalam lingkungan asam sulfat dengan konsentrasi dan temperatur tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi konsentrasi asam sulfat, temperatur asam sulfat, dan waktu perendaman asam sulfat terhadap laju korosi saramet dengan metode respon permukaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Untuk mengetahui laju korosi umumnya menggunakan dua metode, metode kehilangan berat (weight loss) dan metode elektrokimia. Pada penelitian ini menggunakan metode kehilangan berat (weight loss) didasarkan pada perbedaan berat awal sebelum pengujian korosi dengan berat akhir setelah pengujian korosi. Laju korosi biasanya dinyatakan dalam mils per years (mpy). Metode penelitian ini menggunakan response surface methodology (RSM) atau metode respon permukaan. Rancangan percobaan yang digunakan menggunakan Central Composite Design (CCD). Untuk itu perlu ditentukan variabel dan level dari variabel tersebut. Kombinasi lingkungan optimal terjadi pada konsentrasi asam sulfat 89,497%, waktu perendaman 3,682 jam, dan temperatur asam sulfat 106,8°C akan menghasilkan laju korosi paling rendah. Hal ini dapat dijadikan sebagai anjuran pada perusahaan agar dapat meminimasi laju korosi yang terjadi. Laju korosi yang terendah 57.541,7 mpy.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2013/288/051307564 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 01 Nov 2013 14:40 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 10:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142009 |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_lengkap.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Ringkasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Kata_Pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Gambar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |