Kurniawan,DevianAbed (2011) Pengaruh Komposisi Mortar Dan Jarak Sengkang Terhadap Kekuatan Kolom Batu Bata Yang Diperkuat Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan dalam struktur bangunan di Indonesia. Namun selama ini batu bata hanya digunakan sebagai struktur partisi, sehingga kekuatan batu bata dalam struktur tidak terlalu diperhitungkan. Bahkan beberapa peraturan batu bata di Indonesia tidak diperbaharui dan sering tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Seperti contoh, dalam peraturan di Indonesia, kekuatan batu bata disyaratkan 30 kg/cm2 untuk peraturan gempa dan minimal 60 kg/cm2 untuk peraturan bahan bangunan. Namun, menurut data di beberapa daerah di Jawa Timur, nilai batu bata berkisar antara 19-25 kg/cm2. Di samping batu bata, mortar juga merupakan struktur yang cukup memegang peranan penting dalam pasangan batu bata dan kekuatan mortar sangat dipengaruhi komposisi mortar. Dari fakta di atas, perlu diadakan penelitian agar kuat tekan batu bata yang disyaratkan mampu terpenuhi dengan material batu bata yang ada. Pada penelitian ini dilakukan proses pengujian kuat tekan pasangan batu bata yang berbentuk kolom dengan gaya aksial dan gaya lateral monotonic (satu arah). Pembebanan dilakukan secara bertahap hingga benda uji mengalalmi keruntuhan. Di samping itu, benda uji juga diberi perkuatan tulangan bambu Ori dan sengkang kawat jemuran untuk melihat perubahan kekuatan yang mungkin dapat dihasilkan. Hasil dari proses pengujian kolom dengan mortar 1:3 dan dibebani gaya aksial memiliki tegangan aksial rata-rata 11,353 kg/cm2 untuk kolom kontrol (tanpa sengkang); 16,644 kg/cm2 untuk kolom sengkang 10 cm; dan 17,467 kg/cm2 untuk kolom sengkang 5 cm. Untuk kolom dengan mortar 1:7 dan dibebani gaya aksial, tegangan aksial rata-rata adalah 8,415 kg/cm2 untuk kolom kontrol; 10,847 kg/cm2 untuk sengkang 10 cm dan 17,616 kg/cm2 untuk sengkang 5 cm. Sedangkan pada kolom yang dibebani gaya lateral, momen maksimal yang mampu ditahan kolom dengan mortar 1:3 adalah 15,296 ton.m untuk kolom kontrol; 37,642 ton.m untuk sengkang 10 cm; dan 53,565 ton.m, untuk sengkang 5 cm. Sedangkan untuk kolom dengan mortar 1:7, momen maksimal yang mampu ditahan adalah 19,513 ton.m untuk kolom kontrol; 42,181 ton.m untuk sengkang 10 cm; 36,011 ton.m untuk sengkang 5 cm. Penelitian mengenai kekuatan kolom batu bata ini sebaiknya dilanjutkan dengan menggunakan alat penelitian yang lebih lengkap sehingga data yang diperoleh pun lebih lengkap
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/71/051200950 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 13 Aug 2012 10:05 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141785 |
Preview |
Text
Cover&Lembar_Pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Kata_Pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |