Sajali, MAmar (2013) Uji Model Fisik Bangunan Pelimpah pada Bendungan Rukoh Kecamatan Titeue Kabupaten Pidie Provinsi Aceh dengan Skala 1:40. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan air baku di wilayah Kabupaten Pidie adalah dengan membangun Bendungan Rukoh. Dalam membangun suatu bendungan, salah satu tahapan yang harus dilalui untuk memperoleh kesempurnaan desain Bendungan Rukoh yang menggunakan pelimpah langsung (overflow) ini adalah dengan melakukan uji model fisik. Pada skripsi ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mempelajari perilaku hidrolika pada bangunan pelimpah dan mengetahui alternatif pemecahan masalah yang paling sesuai terhadap masalah yang terjadi pada desain awal (original design) Bendungan Rukoh apabila tidak memenuhi kaidah-kaidah hidrolika. Dalam kajian hidrolika pada model fisik ini, untuk analisa hidrolika pada pelimpah menggunakan persamaan kontinuitas dengan perhitungan koefisien debit Cd menggunakan pendekatan metode USBR dan Iwasaki. Untuk saluran transisi dan saluran peluncur menggunakan persamaan energi dengan metode perhitungan tahapan standar. untuk hilir peredam energi tipe USBR, demikian juga untuk perhitungan kedalaman gerusan lokal menggunakan persamaan Lacey, Schotlisch, dan Veronise. Berdasarkan hasil uji model fisik, pada seri 0 (original design) terjadi aliran silang pada saluran transisi pada debit Q2, Q100, Q1000. Dan QPMF loncatan hidrolik yang signifikan pada QPMF kemudian efektifitas peredam energi yang kurang dimana ditandai adanya loncatan di bagian hilir peredam energi. Pada seri 1, terjadi penurunan elevasi kaki pelimpah dari + 115,12 m menjadi + 113,1 m agar kinerja saluran transisi menjadi efektif dalam mengatur debit aliran yang melewatinya, penambahan blok-blok muka (chute block) peredam aliran yang disusun sejajar dengan panjang 0,32 m, lebar 0,5 m, tinggi 0,5 m dengan jarak antar blok 0,5 m, dan ambang (sill) dengan tebal 1 m dan panjang 3 m pada saluran transisi yang mengakibat-kan aliran silang menjadi hilang. Peredam energi dimodifikasi dengan menurunkan elevasi sebesar 4 m, penambahan blok muka, blok halang (baffle block), ambang dengan kemiringan 1:2 serta panjang peredam dari 20 m menjadi 34 m yang sangat efektif dalam meredam energi yang masuk dari saluran peluncur dan mengurangi potensi gerusan lokal (local scouring) pada hilir peredam. Pada seri 2, saluran hilir diperlebar dari 10 m menjadi 20 m dikarenakan kapasitas terminal channel masih kurang dan penambahan apron 8 m untuk mencegah terjadinya gerusan lokal yang terjadi. Akhirnya pada seri 3, jarak apron diperbesar menjadi 16 m disebabkan masih terjadinya gerusan lokal pada Q1000 dan QPMF. Setelah running test seri 3 pada QPMF masih terdapat gerusan lokal tetapi hal ini masih dalam batas aman terhadap kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur lantai peredam energi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/600/051300191 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 01 Feb 2013 09:22 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141744 |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Kata_Pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_IV.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |