Studi Perencanaan Dimensi Bendungan Cileuweung Di Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat

Audah, Haidar (2013) Studi Perencanaan Dimensi Bendungan Cileuweung Di Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung memiliki 58 buah sungai dan 627 jumlah titik mata air yang tersebar di seluruh wilayah, belum seluruhnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal tersebut menyebabkan terjadinya krisis ketersediaan air baku untuk keperluan domestik, perkotaan, dan industri. Lokasi Bendungan Cileuweung berada di Daerah Aliran Sungai Cileuweung di sungai Cikaro, yang merupakan anak sungai Cijengkelok yang mengalir ke Sungai Cisanggarung sebagai sungai utama. Guna mengatasi masalah tersebut diatas, maka pembangunan Bendungan Cileuweung menjadi prioritas utama. Dalam skripsi ini, penulis merencanakan Bendungan Cileuweung yang dititik beratkan mengenai masalah dimensi serta kestabilan tubuh Bendungan Cileuweung yang tergolong dalam bendungan tipe urugan. Tahap awal studi perencanaan dimensi Bendungan Cileuweung adalah penjabaran kondisi geologi pondasi bendungan yakni untuk mengetahui jenis, kelas batuan, sehingga dapat menentukan perbaikan pondasi yang dapat diterapkan. Selanjutnya meninjau bahan material yang akan digunakan serta membuat dimensi tubuh bendungan yang meliputi, tinggi bendungan, lebar puncak bendungan, kemiringan lereng tubuh bendungan. Setelah itu bendungan di analisa kapasitas rembesannya dan di analisa keamanannya terhadap gejala piping kemudian dilakukan analisa keamanan bendungan tersebut terhadap longsoran. Analisa kapasitas rembesan yang terjadi serta analisa keamanan bendungan terhadap gejala piping dilakukan secara manual, sedangkan analisa stabilitas lereng Metode Fellenius dilakukan menggunakan bantuan program GeoStudio Slope/W 2007. Pondasi batuan Bendungan Cileuweung didominasi oleh breksi vulkanik dengan nilai rata-rata Lu ≥ 5. Diperlukan perbaikan pondasi berupa curtain grouting dan blanket grouting pada daerah sekitar as bendungan utama. Material-material yang digunakan tiap zona, yang meliputi zona inti, zona filter, zona random rockfill, maupun rip-rap dalam pelaksanaan di lapangan harus memenuhi kriteria yang ada. Kapasitas rembesan yang terjadi sebelum perbaikan pondasi tidak memenuhi syarat, dikarenakan > 1% dari rata-rata debit yang masuk ke dalam waduk (58 l/dt), sedangkan setelah perbaikan pondasi, nilai rembesan yang terjadi < 1% dari rata-rata debit yang masuk ke dalam waduk, sehingga memenuhi batasan minimum yang diijinkan. Untuk kecepatan rembesan (1,58 x 10-7 cm/dt) < kecepatan kritis (1,06 x 10-2 cm/dt) dan faktor keamanan terhadap piping > 4 atau i < icr, jadi dapat dikatakan Bendungan Cileuweung aman dari gejala piping. Dari hasil analisa GeoStudio Slope/W 2007 nilai angka keamanan lereng tubuh Bendungan Cileuweung memenuhi angka minimum yang ditentukan dalam berbagai kondisi (FS hitungan ≥ FS ijin).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/578/051205582
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 01 Feb 2013 09:17
Last Modified: 21 Oct 2021 01:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141726
[thumbnail of skripsi_(0710640062).pdf]
Preview
Text
skripsi_(0710640062).pdf

Download (14MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item