Studi Perencanaan Sumur Pompa Dan Jaringan Perpipaan Berdasarkan Hubungan Antara Potensi Air tanah Dan Lapisan Akuifer (Studi Pada Wilayah Tasikmadu)

Wahyudi, Eko (2013) Studi Perencanaan Sumur Pompa Dan Jaringan Perpipaan Berdasarkan Hubungan Antara Potensi Air tanah Dan Lapisan Akuifer (Studi Pada Wilayah Tasikmadu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kepadatan penduduk yang meningkat berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan air yang akan digunakan. Ketika sumber air yang tersedia dirasa kurang, maka diperlukan alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seperti halnya wilayah Tasikmadu, dengan topografi dan potensi wilayahnya maka pemanfaatan airtanah menjadi alternatif solusi yang dapat digunakan. Melihat realita yang ada bahwa terdapat pemanfaatan airtanah dengan 2 buah sumur pompa untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Tasikmadu. Akan tetapi dari pemanfaatan airtanah tersebut tidak mencakup keseluruhan wilayah, karena masih terdapat 2 dari total 6 RW yang belum dapat memanfaatkan sumur pompa yang tersedia. Sehingga perlu adanya penambahan sumur pompa baru untuk memenuhi kebutuhan yang dirasa kurang tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui lapisan geologi dari wilayah pendugaan. Sehingga dapat dilakukan kajian untuk pemahaman kedalaman akuifer dan analisa potensi keterdapatan airtanah. Potensi airtanah inilah yang digunakan dalam acuan perencanaan penambahan sumur pompa dan perencanaan skema jaringan perpipaan. Sehingga pada akhirnya nanti dari perencanaan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air penduduk hasil proyeksi selama 20 tahun mendatang. Metode pendugaan keterdapatan airtanah dikaji dengan menggunakan metode geolistrik. Geolistrik merupakan metode dalam geofifika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Konfigurasi yang digunakan merupakan konfigurasi wenner beta dengan panjang pengukuran 600m dan terdapat 3 titik pengukuran. Data hasil pengukuran geolistrik, selanjutnya dianalisa dengan bantuan program IP2WIN dan Progress 3.0. untuk mendapatkan nilai tahanan jenis batuan. Nilai inlah yang digunakan dalam penentuan lapisan geologi sehingga dapat diketahui batuan sebagai penyusun akuifer dan selanjutnya dapat dianalisa potensi debitnya. Dengan pendekatan teori Darcy didapatkan potensi keterdapatan debit airtanah yang kemudian dijadikan sebagai acuan dalam perencaaan sumur pompa. Hasil analisa menunjukkan bahwa lapisan geologi hasil pendugaan metode geolistrik terdiri dari lempung, pasir dan kerikil, batu pasir, dan tuff. Kedalaman yang menunjukkan potensi akuifer terdapat pada kedalaman 17,61 - 22,54m. Dari kondisi tersebut dihitung debit hasil pendugaan airtanah sebesar 4,994 liter/det. Sedangkan debit pemnafaatan dari sumur sebelumnya sekitar 4 liter/det. Oleh karena itu melihat kondisi lapangan dan menyesuaikan dengan hidrogeologi yang ada, maka debit yang dioptimalkan sebesar 4,5 liter/det. Pemanfaatan debit tersebut diambil dari lapisan akuifer dengan kedalaman mulai dari 50 meter dari permukaan tanah. Selanjutnya dilakukan perbandingan perhitungan hasil proyeksi penduduk selama 20 tahun dengan debit yang tersedia, sehingga dapat diketahui kelebihan atau kekurangan debit yang dibutuhkan. Jumlah penduduk hasil proyeksi untuk 20 tahun mendatang (tahun 2031) berjumlah 3341 jiwa penduduk. Dari jumlah penduduk tersebut didapatkan jumlah kebutuhan air sebesar 3,07 liter/det. Dibandingkan dengan debit tersedia, maka jumlah kebutuhan air penduduk untuk 20 tahun mendatang masih tercukupi. Dari perbandingan debit tersedia dan kebutuhan air penduduk, maka dapat dikembangkan pada perencanaan jaringan perpipaan. Jaringan perpipaan hanya direncanakan di RW.02 dan RW.03 yang menjadi wilayah studi dan selanjutnya dibagi menjadi 3 (tiga) daerah layanan. Untuk membantu proses menganalisa jaringan perpipaan digunakan program watercad ver 8 XM edition. Jaringan perpipaan direncanakan dengan sebuah pompa submersible untuk membantu mengalirkan air dari sumber (sumur pompa) ke tandon, sedangkan untuk pengaliran air dari tandon ke daerah layanan (junction) dilakukan dengan cara gravitasi. Hasil running program waterCAD ver 8 XM edition disimulasikan secara harian untuk melihat kondisi junction, kecepatan dan tekanan yang memiliki syarat untuk dipenuhi. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, ternyata hanya pada hasil simulasi kecepatan yang kurang memenuhi syarat. Ada pada jam tertentu ketika kecepatan kurang dari syarat yang ditetapkan. Akan tetapi hal tersebut masih dapat ditoleransi mengingat kecepatan tersebut terjadi pada jam minimal pemakaian kebutuhan air (pukul 22.00 – pukul 00.00).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/577/051205581
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 01 Feb 2013 09:11
Last Modified: 21 Oct 2021 01:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141725
[thumbnail of Eko_Wahyudi_(0710640048)_Studi_Perencanaan_Sumur_2012.pdf]
Preview
Text
Eko_Wahyudi_(0710640048)_Studi_Perencanaan_Sumur_2012.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item