Amanda, AstriliaSagita (2012) Morfologi Kampung Wisata Batik Pesindon Pekalongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang masih terus berkembang dan perlu dilestarikan. Salah satu daerah penghasil batik yang masih aktif dan terus berkembang hingga saat ini, adalah Kota Pekalongan. Salah satu kampung penghasil batik di Kota Pekalongan adalah Kampung Pesindon. Kampung Pesindon berkembang seiring dengan perkembangan batik di Indonesia. Berdasarkan perkembangan ini, penelitian ini akan mengkaji tentang morfologi Kampung Pesindon yang mengalami perkembangan dari sebuah kampung produsen menjadi kampung wisata batik. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan model penelitian lapangan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi Kampung Wisata Batik Pesindon dalam lingkup makro permukiman dan mengetahui mofologi Kampung Wisata Batik Pesindon dalam lingkup mikro hunian. Hasil dari penelitian ini adalah morfologi Kampung Pesindon sebagai makro permukiman dan morfologi pada sampel hunian sebagai mikro hunian. Telah diketahui bahwa morfologi dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada tahun 1998 dan 2009, ketika batik menjadi ikon fashion dan ketika Pesindon diresmikan menjadi salah satu kampung wisata batik di Kota Pekalongan. Perubahan ini, terdiri dari the town plan sebagai faktor struktural, pattern of land use sebagai faktor fungsional, pattern of building form sebagai faktor visual dan society sebagai faktor lingkungan permukiman. Juga terdiri dari faktor eksterior dan interior hunian. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan hasil dari morfologi Kampung Wisata Batik Pesindon Pekalongan yang menunjukkan beberapa faktor yang berubah secara signifikan sejak tahun 1998 hingga 2009. Beberapa perubahan dari faktor-faktor dalam permukiman sebagai lingkup makro, membantu dalam perkembangan Pesindon menjadi kampung wisata batik. Namun, beberapa perubahan lainnya tidak membantu perkembangan kampung ini, begitu pula yang terjadi pada lingkup mikro hunian. Oleh karena itu, diperlukan adanya rekomendasi mengenai pengembangan dan penataan permukiman juga perencanaan dan perancangan hunian. Selain itu dengan adanya penelitian ini, diharapkan pada penelitian selanjutnya agar dapat menggali lebih detail mengenai morfologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya morfologi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/506/051204528 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 30 Nov 2012 09:14 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141659 |
Text
MORFOLOGI_KAMPUNG_WISATA_BATIK_PESINDON_PEKALONGAN.pdf Download (9MB) |
|
Preview |
Text
MORFOLOGI_KAMPUNG_WISATA_BATIK_PESINDON_PEKALONGAN.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |