Analisis Kondisi Resonansi Sistem Pentanahan Elektroda Batang Terhadap Arus Petir Dengan Metode Rekonstruksi

Nandarini, Herastri (2012) Analisis Kondisi Resonansi Sistem Pentanahan Elektroda Batang Terhadap Arus Petir Dengan Metode Rekonstruksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini memaparkan hasil analisis kondisi resonansi sistem pentanahan elektroda batang terhadap arus petir dengan metode rekonstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekonstruksi batang – batang pentanahan agar dapat beresonansi pada frekuensi dominan. Penelitian dilakukan dengan cara mencari frekuensi dominan pada arus petir, setelah itu, mencari frekuensi resonansi dari suatu elektroda batang yang telah tertanam. Apabila elektroda tersebut tidak beresonansi pada frekuensi dominan, maka susunan dari elektroda tersebut diubah.Variabel yang diubah ialah resistivitas dan permiabilitas tanah, serta kedalaman elektroda itu sendiri. Dari hasil penelitian didapatkan frekuensi dominan dari gelombang arus petir adalah 2 kHz dan 4.096,66 kHz.Frekuensi dominan sebesar 2 kHz, menyebabkan impedansi pentanahan bersifat resistif.Frekuensi dominan sebesar 4.096,66 kHz, juga menghadirkan komponen induktif dan kapasitif.Maka, frekuensi dominan yang dipilih pada perencanaan ialah 4.096,66 kHz. Terdapat beberapa rekonstruksi elektroda yang memenuhi resonansi pada frekuensi dominan. Antara lain, susunan yangmemilikiρ= 35Ω.m, ε=19.164F⁄m ditanam pada kedalaman 40 cm, |Z| saat frekuensi dominan bernilai 62,088 Ω. Susunan yang memiliki ρ= 30 Ω.m, ε=26,419F/m ditanam pada kedalaman 40 cm, |Z| bernilai 52,545 Ω. Susunan yang memilikiρ= 25 Ω.m,ε=38,9 F/m ditanam pada kedalaman 40 cm, |Z| bernilai 42,882 Ω. Semakin dalam elektroda batang ditanam, R semakin kecil, sedangkan L dan C semakin besar.Namun, semakin dalam penanaman elektroda menyebabkan resonansi tidak memungkinkan untuk terjadi. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menambahkan beberapa elektroda batang yang disusun secara paralel maka nilai dari impedansi pentanahan dapat diperkecil, dengan frekuensi resonansi yang tetap. Penambahan batang menyebabkan nilai R, dan L semakin kecil, dan C semakin besar. Maksimal batang yang dapat ditanam ialah 4 batang. Magnitude dari respon transien pada rangkaian pentanahan juga bernilai semakin kecil seiring dengan bertambahnya elektroda yang tertanam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/383/051202817
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Nov 2012 09:58
Last Modified: 20 Oct 2021 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141539
[thumbnail of Analisis_Kondisi_Resonansi_Sistem_Pentanahan_Elektroda_Batang_Terhadap_Arus_Petir_Dengan_Metode_R.pdf]
Preview
Text
Analisis_Kondisi_Resonansi_Sistem_Pentanahan_Elektroda_Batang_Terhadap_Arus_Petir_Dengan_Metode_R.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item