Fathoni, Nu`man (2012) Manajemen Angkutan Umum Kota Kepanjen Akibat Pemindahan Kantor Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Kepanjen merupakan kota yang terus mengalami perkembangan, terutama setelah perubahan status dari Kecamatan menjadi Ibukota Kabupaten Malang. Terlebih dengan adanya pemindahan Kantor Kabupaten Malang dari Kota Malang ke Kota Kepanjen, tentunya akan memberikan andil yang cukup besar bagi perkembangan Kota. Seiring dengan perkembangan kota, maka masyarakatnya juga turut berkembang dan tingkat mobilitas di Kota Kepanjen meningkat. Meningkatnya mobilitas masyarakat akan mempengaruhi kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Salah satu sarana transportasi yang ada di Kepanjen adalah angkutan umum. Jika dilihat dari pelayanannya, angkutan umum di Kota Kepanjen masih terdapat beberapa permasalahan seperti penyediaan armada, kurang meratanya pelayanan angkutan umum, dan kurang maksimalnya pelayanan angkutan umum. Dari beberapa permasalahan tersebut, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari studi ini, yaitu mengidentifikasi kinerja angkutan umum saat ini (eksisting), memprediksi kinerja angkutan umum setelah beroperasinya Kantor Kabupaten Malang, dan memprediksi kinerja angkutan umum setelah 5 tahun beroperasinya Kantor Kabupaten Malang. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi analisis deskriptif dan evaluatif. Analisis deskriptif meliputi analisis karakteristik perjalanan penumpang angkutan umum. Analisis evaluatif meliputi analisis kinerja operasional angkutan umum dan analisis daerah pelayanan angkutan umum. Sedangkan metode untuk memprediksikan pertumbuhan pergerakan didasarkan pada pertumbuhan penduduk, pegawai, dan pengunjung Kantor Kabupaten. Berdasarkan tahapan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar pergerakan menggunakan angkutan umum merupakan pergerakan rutin yang dilakukan setiap hari, dengan komposisi penumpang didominasi oleh ibu rumah tangga dan pelajar. Pergerakan penumpang berdasarkan asal dan tujuan penumpang angkutan umum, dapat diketahui bahwa daerah asal penumpang tertinggi adalah dari Kota Kepanjen dan zona eksternal 5 yang meliputi wilayah Kromengan, Sumberpucung, Blitar, dan sekitarnya. Untuk daerah tujuan pergerakan tertinggi adalah Kota Kepanjen dan zona eksternal 5. Dari hasil evaluasi pelayanan angkutan umum di Kota Kepanjen, permasalahan yang dihadapi adalah kinerja operasional angkutan umum yang buruk pada hampir seluruh trayek. Secara keseluruhan hanya trayek GKK saja yang memiliki kinerja baik. Permasalahan yang ditemui dalam kinerja operasional adalah faktor muat yang rendah, headway yang lama, frekuensi kendaraan yang rendah, dan tingkat pergantian moda yang tinggi. Untuk evaluasi daerah pelayanan angkutan umum, dari total luas wilayah Kepanjen, hampir 50% sudah terlayani angkutan umum. Dari analisis terhadap pola pergerakan penumpang pada tahun 2013, dapat diketahui adanya peningkatan pergerakan di Kepanjen. Akan tetapi trayek angkutan umum yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang, tanpa harus menambah trayek baru. Sedangkan untuk tahun 2018 terjadi peningkatan pergerakan penumpang angkutan umum, baik di zona internal Kepanjen, maupun pergerakan antar zona, namun peningkatan yang terjadi tidak berbeda jauh dari data prediksi tahun 2013. Trayek angkutan umum yang ada juga masih bisa melayani pergerakan penumpang pada tahun 2018, namun dalam beberapa pergerakan, khususnya antar zona eksternal, penumpang masih memerlukan perpindahan moda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/340/051202775 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Nov 2012 09:46 |
Last Modified: | 20 Nov 2012 09:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141495 |
Actions (login required)
View Item |