Pengaruh Variasi Tebal Selimut Beton Bertulang Terhadap Tegangan Akibat Suhu Tinggi.

Anton (2012) Pengaruh Variasi Tebal Selimut Beton Bertulang Terhadap Tegangan Akibat Suhu Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Musibah kebakaran pada struktur bangunan gedung di bebarapa kota besar masih sering terjadi. Akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran merupakan salah satu bentuk kegagalan struktur yang memiliki resiko tinggi. Kebakaran dapat dianggap suatu bentuk pembebanan termal yang tidak diinginkan atau diharapkan pada bangunan gedung, suhunya cenderung tinggi dan berlangsung relatif singkat. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi tebal selimut beton terhadap tegangan yang dihasilkan baja dan beton akibat peningkatan suhu serta mensimulasikannya menggunakan software ansys. Penelitian ini menggunakan benda uji balok beton bertulang dengan variasi tebal selimut yaitu 1 cm. 1,5 cm dan 2 cm serta suhu pembakaran adalah 200 ˚C,300˚C, dan 400 ˚C. Pembakaran menggunakan kompor signora households dan pengukuran pertambahan panjang menggunakan dial gauge. Untuk data pengujian didapat dari hasil pembacaan dial gauge yang telah dipasang pada sisi masing-masing penampang untuk mengetahui berapa nilai perpanjangan baja dan beton ketika dibakar sampai suhu yang direncanakan. Simulasi menggunakan ansys diasumsikan balok beton bertulang tidak mengalami komposit, sehingga terdapat perbedaan tegangan baja dan beton. Dari hasil penelitian didapat paada tebal selimut 2 cm dengan suhu pembakaran dengan suhu 400 ˚C terjadi pertambahan panjang paling besa r yakni 0,201 mm pada baja dan 0,211 mm pada beton. Dalam analisa tegangan yang dilakukan, tegangan paling besar terjadi pada tebal selimut 2 cm dengan suhu pembakaran 400 ˚C yakni untuk baja 3042,59 kg/cm 2 dan beton 278,35 kg/cm 2 . Berdasarkan simulasi menggunakan ansys, semakin besar selimut beton dan suhu pembakaran maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan. Tegangan maksimum juga terjadi pada tebal selimut 2 cm dengan suhu pembakaran 400 ˚C. Hal ini terjadi dikarenakan waktu pembakaran yang dibutuhkan untuk tebal selimut 2 cm lebih lama dibanding tebal selimut 1 cm dan 1,5 cm untuk mencapai suhu yang sama sehingga mempengaruhi perpanjangan yang terjadi. Dari hasil analisa statistik, ditinjau adanya pengaruh variasi tebal selimut beton dan peningkatan suhu terhadap nilai perpanjangan pada baja dan beton. Jadi semakin tebal selimut beton dan semakin tinggi suhu maka semakin besar perpanjangan baja dan beton sehingga berpengaruh pada nilai tegangannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/311/051202746
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Nov 2012 15:33
Last Modified: 20 Oct 2021 06:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141469
[thumbnail of 051202746.pdf]
Preview
Text
051202746.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item