Safitri, FebrinaDyah (2012) Penjadwalan Multi Proyek Berbasis Pert Pada Produksi Karoseri Menggunakan Metode Backward Scheduling Untuk Mereduksi Lateness (Studi Kasus Di Pt Adi Putro Wirasejati). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT Adi Putro Wirasejati merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri karoseri dengan salah satu produk utamanya yaitu body bus yang bervariasi. Perusahaan ini menggunakan sistem produksi yang bersifat make to order, dengan metode penjadwalan forward scheduling dan aturan penjadwalan first come first serve (FCFS). Dengan sistem penjadwalan tersebut, terdapat permasalahan yang dihadapi perusahaan, yaitu adanya penyimpangan antara waktu penyelesaian pekerjaan dengan batas waktu yang ditentukan (lateness) sehingga menyebabkan penumpukan bus pada warehouse. Suatu pekerjaan akan mempunyai kelambatan positif jika diselesaikan sesudah batas waktu dan kelambatan negatif jika diselesaikan sebelum batas waktu. Berdasarkan pengertian tersebut, maka kondisi perusahaan saat ini memiliki lateness negatif yang merugikan sehingga perlu direduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penjadwalan produksi yang dapat mereduksi lateness negatif, serta melakukan penjadwalan proyek produksi bus mengingat routing produksi bus panjang dan kompleks serta tidak terdapatnya pengurutan aktivitas yang jelas, dimana aktivitas yang dapat dikerjakan secara paralel atau sekuensial tidak terdeteksi sehingga membuat kurang akuratnya akumulasi waktu penyelesaian. Metode penjadwalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah backward scheduling berbasis Program Evaluation and Review Technique (PERT), yaitu penjadwalan yang diketahui finished date terlebih dahulu kemudian menghitung mundur untuk menentukan start date yang tepat. Perhitungan mundur dalam menentukan start date sesuai dengan waktu dari urutan proses produksi bus dimana nilai waktu tersebut didapatkan dari analisis PERT. PERT merupakan metode penjadwalan proyek yang berorientasi waktu dimana digunakan untuk mengetahui rata-rata waktu penyelesaian yang diharapkan pada satu unit bus. Terdapat empat objek penjadwalan pada penelitian ini, yaitu proyek bus B 74 A, B 75 A, B 76 A, dan B 85 A. Pada penjadwalan multi proyek ini ditentukan kapan saat dimulai dan selesainya operasi dengan memperhatikan kapasitas pengerjaan dan jumlah pekerja yang dibutuhkan pada setiap aktivitas. Gantt chart merupakan representasi visual dari penjadwalan yang dilakukan dengan aturan penjadwalan first come first serve (FCFS), sedangkan alat untuk pengalokasian pekerja (resources) menggunakan diagram batang. Berdasarkan analisis PERT, diketahui bahwa rata-rata waktu penyelesaian satu unit bus yang diharapkan adalah selama 9694,5 menit (21 hari kerja) dengan variansi waktu penyelesaian sebesar 11566,75 menit (25 hari kerja), serta probabilitas unit karoseri diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 hari kerja (standar waktu penyelesaian dari perusahaan) adalah 96,41%. Sedangkan hasil penjadwalan dengan metode backward scheduling adalah proyek B 74 A, B 75 A dan B 76 A diselesaikan dalam 21 hari kerja, dan proyek B 85 A diselesaikan dalam 22 hari kerja. Hasil ini memberikan penjadwalan yang sesuai dimana dapat mereduksi lateness negatif pesanan sehingga mengurangi adanya penumpukan finished goods pada warehouse, serta pengalokasian pekerja pada aktivitas proyek sesuai dengan sumber daya (resources) yang tersedia.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2012/273/051202698 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 26 Nov 2012 11:34 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 06:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141430 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FEBRINA_D.S._-_0810670041.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_FEBRINA_D.S._-_0810670041.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |