Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pabrik Dengan Mempertimbangkan Konsep Hazard Analysis And Critical Control Point (Haccp) (Studi Kasus Di Cv. Kajeye Food Malang)

Wijayanti, Rahayu (2012) Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pabrik Dengan Mempertimbangkan Konsep Hazard Analysis And Critical Control Point (Haccp) (Studi Kasus Di Cv. Kajeye Food Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri makanan, minuman dan tembakau merupakan sektor industri yang menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari tahun 2000 sampai 2010, yaitu sebesar 33,60%. Hal itu menunjukkan persaingan industri pangan yang semakin ketat sehingga mendorong para pelaku industri untuk mengadakan jaminan mutu dan keamanan pangan pada produk pangan yang akan beredar di pasaran. Untuk memproduksi makanan dan minuman yang aman dikonsumsi, berbagai negara telah menerbitkan standar-standar keamanan pangan. Standar keamanan pangan yang diakui di Indonesia antara lain Hazard Analysisand Critical Control Point (HACCP). CV. Kajeye Food merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) di Malang yang bergerak dalam bidang pengolahan pangan dan saat ini sedang berupaya memperbaiki sistem internal perusahaan berkaitan dengan perbaikan tata letak fasilitas pabrik dan penerapan standar keamanan pangan. Tata letak fasilitas pabrik CV. Kajeye Food saat ini mengindikasikan aliran perpindahan material yang tidak efisien dan memungkinkan terjadinya kontaminasi silang. Oleh karena itu perlu adanya perancangan ulang tata letak fasilitas pabrik pada CV. Kajeye Food yang memperhatikan faktor keamanan pangan berdasarkan konsep HACCP, serta yang aliran perpindahan materialnya lebih efisien. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Parameter penelitian yang digunakan adalah keamanan pangan berdasarkan konsep HACCP dan momen perpindahan material. Langkah awal penelitian yang dilakukan yaitu mengetahui kondisi tata letak awal perusahaan, proses produksi yang dilakukan, serta aliran perpindahan material di lantai produksi. Setelah itu dilakukan pengolahan data berupa analisis proses produksi sebagai bahan untuk analisis HACCP. Pada analisis HACCP akan diketahui potensi bahaya/kontaminasi yang dapat terjadi pada produk. Hasil dari analisis HACCP digunakan untuk menganalisis kebutuhan fasilitas dan kedekatan hubungan antar fasilitas dalam lantai produksi. Perhitungan ukuran stasiun kerja dilakukan pada fasilitas baru atau fasilitas yang mengalami perubahan. Selanjutnya tata letak usulan dirancang mengikuti tahapan-tahapan sesuai denganSystematic Layout Planning. Analisis perpindahan material dilakukan melalui perhitungan momen perpindahan material. Berdasarkan hasil perancangan dengan konsep HACCP, dapat dihasilkan tata letak usulan yang lebih aman karena potensi kontaminasi silang berkurang, sumber kontaminasi dapat diminimalisir, penghilangan potensi genangan air dengan cara pemisahan area pencucian dari pendinginan, penambahan area pengepakan untuk mengurangi potensi kontaminasi dari lingkungan luar, serta adanya upaya membangun budaya kerja disiplin karyawan di lantai produksi dengan mendekatkan bagian administrasi dan loker karyawan. Hasil perhitungan momen perpindahan material menunjukkan aliran perpindahan material tata letak usulan lebih efisien, yaitu keripik dan manisan sebesar 1026,71 m/hari dan 431,38 m/hari (pada tata letak awal) serta 926,41 m/hari dan 346,38 m/hari (pada tata letak usulan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/269/051202694
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Nov 2012 11:50
Last Modified: 20 Oct 2021 06:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141425
[thumbnail of SKRIPSI_-_Rahayu_Wijayanti_0810670056.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_Rahayu_Wijayanti_0810670056.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item