Muiz, IsnaDinul (2012) Kajian Hidrolika Pelimpah Samping (Side Channel Spillway) Bendungan Tiro Dengan Uji Model Fisik Skala 1 : 50. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kondisi hidraulika pada bangunan pelimpah samping Bendungan Tiro dengan uji model fisik skala 1 : 50 dengan hsil perhitungan. Kajian hidraulika dilakukan pada pelimpah, saluran samping, saluran transisi, saluran peluncur, peredam energi dan hilir peredam energi yang didasarkan pada pengujian model dijadikan sebagai kontrol terhadap pendekatan hitungan. Dalam kajian hidrolika pada model fisik ini, untuk analisa hidraulika pelimpah menggunakan metode USBR, untuk saluran samping menggunakan persamaan Hind’s, untuk saluran transisi dan saluran peluncur menggunakan persamaan energi dengan perhitungan tahapan standar, untuk hilir peredam energi tipe USBR , demikian juga untuk perhitungan kedalaman gerusan lokal menggunakan persamaan Lacey, Schotlisch, dan Veronise. Berdasarkan hasil uji model dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan terhadap perhitungan di section tertentu, terutama di akhir saluran peluncur diakibatkan pada pengujian terkena efek backwater dari peredam energi. Menurut hasil perhitungan dan hasil pengujian pada pelimpah dan saluran peluncur tidak terjadi kavitasi pada saat Q 2 , Q 100 dan Q 1000 . Berdasarkan perhitungan, Nilai kavitasi pada hasil pengujian = 0,065064 dengan 0,064813 pada hasil perhitungan analitik = 0,038743 dengan 0,038170. karena indeks kavitasi (σ) > angka batas kavitasi (σ 1 ), maka tidak terjadi kavitasi di pelimpah. Sedangkan perhitungan untuk aliran getar pada hilir saluran peluncur, Q 2th V = 11,112 M = 1,490 , Q 100th V = 7,380 M = 2,142 dan Q 1000th V = 6,472 M = 2,274 , Q PMF V = 2,871 M = 2,848 setelah bilangan Vendernikov (V) dan bilangan Montuori (M) diplot digrafik kriteria aliran getar, maka di saluran peluncur tidak terjadi aliran getar. . Peredam energi dengan tipe modifikasi efektif untuk mengalirkan debit Q 2 , Q 100 dan Q 1000 , artinya peredaman air dalam kondisi super kritis dapat teredam sempurna, sampai melebihi debit rancangan (debit rancangan kolam olak adalah Q 100 ) yaitu sampai debit Q 1000 . Meskipun peredam energi telah efektif meredam energi pada debit Q 2 , Q 100 dan Q 1000, tetapi di hilir peredam energi masih terjadi local scouring pada debit Q 100 dan Q 1000 , dan pada Q PMF dalam keadaan hancur .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/247/0512002459 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Sep 2012 12:06 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141401 |
Preview |
Text
cover_..pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Abstraksi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Kata_Pengantar_skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi_isna.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
TOTAL_revisi.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka_isna.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |