Landa,SilviaAnastasia (2012) Pengaruh Komposisi Mortar Dan Jarak Spiral Terhadap Kekuatan Kolom Batu Bata Yang Perkuat Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan dalam struktur bangunan di Indonesia. Namun, perhatian terhadap batu bata masih kurang. Hal ini ditandai oleh kurangnya peraturan batu bata dan kurangnya pembaharuan terhadap peraturan yang sudah ada. Indonesia sebagai negara rawan gempa harus memperhatikan konstruksi bangunan yang digunakan, terutama kolom sebagai penentu collapse bangunan. Selain menerima beban aksial, kolom juga menahan beban lateral. Batu bata dan mortar merupakan komponen utama penyusun kolom pasangan batu bata, sehingga kekuatan bata dan mortar berpengaruh terhadap kekuatan kolom pasangan batu bata. Karena rendahnya kekuatan pasangan batu bata dan mortar dalam menahan gaya tarik, maka diperlukan perkuatan. Perkuatan yang diberikan berupa sistem pengekangan bambu dan kawat jemuran dalma bentuk spiral. Oleh karena itu, perlu diketahui pengaruh komposisi mortar dan jarak spiral terhadap kekuatan kolom batu bata yang diperkuat bambu. Pada penelitian ini dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui karakteristik bahan – bahan penysusun, yaitu bata, mortar, pasir, bambu dan kawat jemuran. Sedangkan untuk mengetahui varaisi komposisi mortar dan jarak spiral terhadap kekuatan kolom batu bata yang diberi perkuatan berupa sistem pengekangan bambu dan spiral kawat jemuran,dilakukan pengujian benda uji dilakukan pada umur lebih dari 28 hari terhadap kuat tekan kolom dengan gaya aksial untuk kolom dengan variasi komposisi mortar 1:3 dan 1:7 yang masing – masing memiliki jarak spiral 5 cm dan 10 cm. Sementara unutk kolom dengan kombinasi gaya aksial dan lateral juga diberi variasi yang sama, komposisi mortar 1:3 dan 1:7 yang masing – masing memiliki jarak spiral 5 cm dan 10 cm. Hasil dari hasil diperoleh nilai tegangan ultimate kolom dengan gaya aksial 16,9969 kg/cm2 untuk kolom 1:3 dengan jarak spiral 5 cm. Dan untuk kolom dengan gaya aksial retak terlebih dahulu terjadi pada bata dan retak awal terjadi pada bagian atas kolom dekat daerah pemebanan kemudian terjadi retak memanjang secara vertikal pada bagian tengah kolom. Sedangkan pada kolom dengan kombinasi gaya aksial dan lateral, kolom mengalami runtuh gaya tarik yang tidak mampu ditahan oleh pasangan batu bata.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/112/051201216 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Aug 2012 11:22 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141256 |
Preview |
Text
Awal.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Isi.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |