Akhmad,Saifuddin (2012) Pengaruh Variasi Campuran Spesi Dan Lama Perendaman Dalam Air Laut Terhadap Kuat Tekan Mortar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Intrusi air laut dapat memberikan efek yang merugikan untuk komponen struktural konstruksi bangunan. Hal paling membahayakan adalah timbulnya korosi pada tulangan struktur akibat kandungan ion klorida dan sulfat pada air laut yang bereaksi terhadap unsur kimia baja tulangan. Kedalaman intrusi air laut dalam mortar berhubungan erat dengan tingkat permeabilitas mortar tersebut. Mortar sebagai komponen yang melapisi elemen struktural bangunan berperan penting dalam menahan intrusi air laut. Semakin tinggi mutu mortar, maka semakin besar pula kepadatannya yang berarti pori-pori dalam mortar juga semakin kecil. Besar kecilnya mutu mortar ditentukan oleh perbandingan campuran semen dan pasir. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian tentang pengaruh variasi campuran dan lama perendaman spesi dalam air laut terhadap kuat tekan mortar. Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji mortar dengan perbandingan campuran antara semen dan pasir yang berbeda-beda yaitu 1: 4, 1 : 5, 1 : 6. Selanjutnya benda uji direndam dalam air laut yang telah diberi warna selama 15, 20, 25 dan 30 hari. Kemudian dilakukan uji tekan setelah mortar berumur 28 hari untuk mengetahui kuat tekan mortar. Hasil pengujian dianalisis secara teoritis, sehingga dapat diketahui pengaruh campuran spesi dan lama perendaman di air laut terhadap kuat tekan mortar. Hasil uji tekan mortar menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variasi campuran spesi dan lama perendaman dalam air laut terhadap kuat tekan mortar. Pada mortar yang direndam air laut selama 30 hari, mortar dengan campuran spesi 1 : 4, 1 : 5, dan 1 : 6 memiliki kuat tekan rata-rata 87.485 kg/cm2, 74.994 kg/cm2, dan 67.576 kg/cm2. Dari data tersebut dapat diketahui mortar dengan campuran spesi 1 : 4 mengalami penurunan 14.278 % terhadap mortar dengan campuran spesi 1 : 5, sedangkan mortar dengan campuran spesi 1 : 5 mengalami penurunan 9.891 % terhadap mortar dengan campuran spesi 1 : 6. Pada mortar dengan campuran spesi 1 : 4 yang tidak direndam air laut memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 114.827 kg/cm2, sedangkan mortar yang direndam selama 30 hari memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 87.485 kg/cm2, sehingga mortar tersebut mengalami penurunan sebesar 23.811 %. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variasi campuran spesi dan lama perendaman dalam air laut terhadap kuat tekan mortar. Hal ini dibuktikan dengan analisa statistik diperoleh nilai F hitung = 30.819 dan F tabel = 3.40 untuk pengaruh variasi campuran spesi terhadap kuat tekan mortar. Sedangkan untuk pengaruh variasi waktu perendaman dengan air laut terhadap kuat tekan mortar, dibuktikan dengan analisa statistik diperoleh nilai F hitung = 17.163 dan F tabel = 3.01.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2012/111/051201215 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Aug 2012 11:33 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141255 |
Preview |
Text
051201215.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |