Analisis Tegangan Akibat Proses Cold Expansion Hole

Pambudi,Wijil (2012) Analisis Tegangan Akibat Proses Cold Expansion Hole. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam merakit komponen struktur dengan rivet ataupun screw konsentrasi tegangan tarik pada area sekitar lubang tidak dapat dihindari. Hal ini dapat menyebabkan retak awal atau FCI ( Fatigue Crack Initation ) terjadi dari material sewaktu dibebani. Cold Expansion Holes merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk menciptakan tegangan sisa tekan disekitar lubang sambungan, yaitu dengan menekankan bola baja keras berdiameter tertentu pada lubang sambungan. Tegangan sisa tekan ini akan mengeliminir dari konsentrasi tegangan disekitar lubang sambungan pada saat pembebanan, sehingga retak awal material akan terhambat dan umur dari material lebih bisa dioptimalkan. Dalam penelitian ini bola penekan pada proses Cold Expansion Hole diganti menjadi mandrel dengan tujuan tegangan sisa tekan yang tebentuk tidak hanya pada permukaan saja. Cold Expansion Hole akan disimulasikan dengan software berbasis elemen hingga ANSYS 13 sehingga distribusi tegangan sisa dan tegangan akibat pembebanan dapat diketahui. Selain itu juga diberikan pengaruh parameter diameter expansi ( De ) terhadap besar dan kondisi tegangan sisa yang terbentuk setelah proses Cold Expansion Hole . Material plat yang digunakan adalah AL 2024 dan mandrel serta fixed support terbuat dari struktural steel yang dianggap rigid body . Dari penelitian ini didapatkan pada plat berlubang yang diberi tegangan 85 MPa terjadi konsentrasi tegangan sebesar 282,93MPa pada sisi lubang. Pada proses Cold Expansion Hole tegangan sisa tekan terjadi pada daerah sekitar lubang sambungan sampai arah ketebalan sesuai harapan, dengan tegangan minimum pada De 9,02 mm sebesar -189,84 MPa. Tegangan sisa tekan akan bertransisi menjadi tegangan sisa tarik, titik transisi terjauh terjadi pada De 9,6 mm sejauh sekitar 6 mm. Tegangan sisa tarik terbesar terjadi pada De 9,6 mm sebesar 162,76. Sedangkan pada superposisi tegangan, tegangan terbesar pada De 9,6 MPa sebesar 253,94 MPa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/107/051201183
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Jul 2012 13:40
Last Modified: 20 Oct 2021 02:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141250
[thumbnail of 051201183.pdf]
Preview
Text
051201183.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item