Manajemen Lalu lintas Akibat Relokasi Pasar Blimbing Kota Malang

Bahri, Isom (2012) Manajemen Lalu lintas Akibat Relokasi Pasar Blimbing Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dengan berpedoman dokumen RTRW Pemkot Kota Malang memiliki wacana untuk memformat Pasar Blimbing menjadi semi modern. Konsep itu direncanakan karena pemkot telah sepakat tidak menghilangkan pasar tradisional. Untuk sementara pasar direlokas iketempat lain dengan membuat pasar penampungan sementara, namun di lain pihak pembangunan pasar ini diperkirakan akan berdampak terhadap lalu lintas di beberapa ruas jalan dan persimpangan di sekitar relokasi pasar Blimbing. Tugas akhir ini menjelaskan tentang kinerja simpang dan ruas yang terpengaruh untuk kondisi eksisting, kemudian menganalisa kinerja simpang dan ruas yang terpengaruh akibat adanya tarikan pergerakan pada lokasi relokasi Pasar Blimbing dalam kurun waktu rencana, dan menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai, sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi. Kajian yang dilakukan berupa analisa kinerja simpang dan ruas juga perhitungan tarikan pergerakan. Analisis kinerja simpang dan ruas mengacu pada MKJI 1997, sedangkan perhitungan tarikan pergerakan menggunakan metode pembanding. Adapun bangunan yang digunakan sebagai pembanding adalah Pasar Blimbing eksisting. Analisis jaringan jalan kondisi dua tahun mendatang pada tahun 2014 dilakukan dengan menerapkan beberapa skenario, yaitu dengan skenario 50% tarikan pergerakan eksisting akan menuju lokasi relokasi Pasar Blimbing untuk kondisi pesimis, skenario 75% tarikan pergerakan eksisting akan menuju lokasi relokasi Pasar Blimbing untuk kondisi moderat, dan skenario 100% tarikan pergerakan eksisting akan menuju lokasi relokasi Pasar Blimbing untuk kondisi optimis. Dari ketiga skenario pembebanan, dipilih skenario moderat, yaitu 75% tarikan pergerakan eksisting akan menuju lokasi relokasi Pasar Blimbing untuk dipakai dalam analisis kinerja simpang dan ruas kondisi dua tahun kedepan setelah penambahan pertumbuhan lalu lintas. Pertimbangan ini didasari fakta bahwa kondisi luasan lokasi relokasi pasar yang lebih kecil daripada Pasar Blimbing eksisting. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan tidak semua tarikan pergerakan eksisting akan ikut berpindah ke lokasi relokasi. Fakta lainnya adalah bahwa lokasi relokasi Pasar Blimbing jauh dari jalan utama dan jarang dilalui oleh angkutan umum, tidak tersedianya lahan parkir yang luas. Namun demikian ada kemungkinan penambahan pedagang dari penduduk sekitar lokasi relokasi pasar. Hasil yang diperoleh yaitu pengaruh yang ditimbulkan oleh tarikan pergerakan menuju lokasi reloka Pasar Blimbing begitu besar. Di Simpang L.A Sucipto I pada tahun 2011, didapatkan rata-rata derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,382, di Simpang L.A Sucipto II DSnya sebesar 0,983, dan pada Simpang Sulfat Utara DSnya sebesar 0,542. Kondisi Simpang L.A Sucipto I saat relokasi Pasar Blimbing resmi beroperasi pada tahun 2014 adalah rata-rata DSnya sebesar 1,38, untuk Simpang L.A Sucipto II DSnya sebesar 0,98, dan pada Simpang Sulfat DSnya <,1. Nilai derajat kejenuhan (DS) naik secara signifikan pada Simpang L.A Sucipto sebagai akibat dari tarikan perjalanan menuju lokasi relokasi Pasar Blimbing. Dengan memperhatikan kondisi seperti itu maka perlu adanya solusi perbaikan pada Simpang L.A Sucipto.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/104/0512001179
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Aug 2012 09:19
Last Modified: 16 Aug 2012 09:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141246
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item