Mu`is, Fatkhur (2011) Pengaruh Sudut Chamfer Terhadap Porositas Dan Kekuatan Tarik Sambungan Las Gesek Linear Pada Paduan Alumunium AA6061. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Alumunium merupakan salah satu jenis logam yang banyak digunakan dalam dunia industri, namun memiliki beberapa kesulitan dalam proses pengelasannya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengelas Alumunium adalah pengelasan gesek (friction welding), yang mana proses pengelasan terjadi sebagai akibat dari penggabungan antara laju putaran antara salah satu benda kerja dengan gaya tekan yang dilakukan oleh benda kerja yang lain terjadap benda kerja yang berputar. Kekuatan tarik sebuah hasil pengelasan dipengaruhi oleh porositas hasil pengelasan tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan kekuatan tarik sambungan las adalah penggunaan sudut chamfer pada bagian yang akan disambung. Namun, berapa besar sudut chamfer yang dapat mengurangi porositas sehingga menambah kekuatan tarik sebuah sambungan las secara maksimal belum diketahui. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengurangi porositas dan meningkatkan kekuatan tarik sambungan las gesek Alumunium dengan menggunakan sudut chamfer yang bervariasi sehingga menemukan sudut chamfer yang mampu mengurangi porositas dan meningkatkan kekuatan tarik secara maksimal.Pada penelitian ini spesimen yang digunakan adalah Alumunium A6061. Pada setiap spesimen diberikan variasi sudut chamfer sebesar 0 o , 15 o , 30 o , 45 o , 60 o , 75 o .Dari penelitian didapatakn nilai porositas tertinggi terjadi pada variasi sudut chamfer 75 o, Dengan porositas sebesar 0,065%. Sedang kan nilai porositas terkecil terjadi pada variasi dudut chamfer 30 o , dengan porositas sebesar 0.030%.Kebalikan dari porositas, pada saat dilakukan pengujian tarik didapat kekuatan tarik terbesar pada variasi sudut chamfer 30 o dengan nilai sebesar 138,5281 N/mm 2 , sedangkan nilai kekuatan tarik terendah didapat pada variasi sudutchamfer 75 o , yaitu sebesar 90,9091%. Dari analisa,diketahui penyebab porositas adalah adanya udara yang terperangkap saat proses pengelasan yang mana semakin besar sudut chamfer maka semakin luas permukaan sisi kontak pada pengelasan, yang mengakibatkan semakin banyak udara yang terperangkap dan menyebabkan daerah Zpl (Zona Fully Plazticized) nya semakin kecil, sehingga hal ini menyebabkan kekuatan tarik nya semakin kecil.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/88/ 051101587 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Apr 2011 15:09 |
Last Modified: | 20 Apr 2011 15:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141226 |
Actions (login required)
View Item |