Sugiarto,Rudi (2011) Analisis Dampak Lalu Lintas Akibat Pembangunan MX Mall dan Apartemen JL. Veteran Kota Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan MX Mall dan apartemen di Jalan Veteran yang terdiri dari kegiatan perdagangan dan pemukiman menimbulkan tarikan dan bangkitan pergerakan baru yang membebani sistem jaringan jalan yang telah ada. Apalagi sebelumnya kawasan ini terdapat pusat perbelanjaan MATOS dan pusat pendidikan yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Untuk mengetahui pengaruh pergerakan tersebut diperlukan analisis dampak lalu lintas (ANDALALIN). Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui dampak lalu lintas pada jaringan jalan saat mall dan apartemen beroperasi dan lima tahun setelahnya serta dilengkapi dengan perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila ada jaringan jalan yang tidak stabil menjadi lancar kembali pada kawasan Veteran. Metode survai yang dilakukan adalah survai volume lalu lintas yang berlokasi di Simpang ITN, Simpang Cibogo, Ruas MATOS, U-turn TMP dan Bundaran Bandung. Survai dilaksanakan ada hari Jumat pukul 17.00-22.00 WIB, Sabtu pukul 06.00-11.00 WIB dan 17.30-22.30 WIB, Minggu pukul 09.00-15.00 WIB dan 16.00-22.00 WIB serta Senin pukul 06.00-11.00 WIB. Prediksi kinerja lalu lintas 5 tahun mendatang menggunakan rata-rata pertumbuhan penduduk, jumlah mahasiswa UB dan UM, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan tingkat kepemilikan kendaraan Kota Malang pada tahun 2005- 2008. Hasil analisis perhitungan pada kondisi eksisting saat jam puncak di Simpang ITN: Jl.Bendungan Sigura-gura DS=1,28; Jl.Sumbersari DS=1,29; Jl.Veteran DS=0,92; Jl. Bendungan Sutami DS=1,2. Simpang Cibogo DS=0,59; Ruas Matos DS=0,26 dan Ruas Cibogo DS=0,13; dan Bundaran Bandung : Jalan M.Panjaitan DS= 0,4;Jl. Ijen DS=0,13 dan Jl. Bandung DS=0,33. Pada saat mall dan apartemen beroperasi dan setelah perbaikan kondisi eksisting kondisi di Simpang ITN: Jl. Bendungan Sigura-gura DS=1,06; Jl.Sumbersari DS=0,99; Jl.Veteran DS= 1,06; Jl. Bendungan Sutami DS=1,06. Simpang Cibogo DS=1,27; Ruas Matos DS=0,48 dan Ruas Cibogo DS=0,45. Jalinan INBIS-Cibogo=DS 0,52, INBIS-MX DS=0,56; Cibogo-MX DS=0,95 dan MX-TMP DS=0,43. Sedangkan Bundaran Bandung: Jl. M.Panjaitan DS=0,48; Jl.Ijen DS=0,17 dan Jl. Bandung DS=0,48. Pada jaringan jalan yang kondisi lalu lintasnya tidak stabil diperbaiki seperti Simpang ITN dan Simpang Cibogo. Pada tahun 2015 setelah mall dan apartemen beroperasi dan setelah perbaikan kinerja jaringan jalan didapat persimpangan ITN: Jl. Bendungan Sigura-gura DS=0,83; Jl. Sumbersari DS=0,6; Jl. Veteran DS=0,83; Jl. Bendungan Sutami DS=0,83. Jalinan Cibogo-MX DS=0,74. Perbaikan di Simpang ITN dilakukan dengan cara perubahan fase dan pelebaran jalan. Sedangkan Simpang Cibogo dengan pelebaran jalan dan menutup simpang menjadi jalinan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/77/ 051100928 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Dec 2011 10:50 |
Last Modified: | 05 Dec 2011 10:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141215 |
Actions (login required)
View Item |