Pengaruh Pemberian Madu Sumbawa Terhadap Aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (Sgpt) Dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (Sgot) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Diazinon

Inayah, Firdausi Fauzula (2018) Pengaruh Pemberian Madu Sumbawa Terhadap Aktivitas Serum Glutamic Piruvic Transaminase (Sgpt) Dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (Sgot) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Diazinon. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diazinon merupakan salah satu pestisida yang digunakan sebagai bahan pembasmi hama pada pertanian yang dapat mencemari lingkungan termasuk bahan pangan dan air. Diazinon adalah zat xenobiotik yang dimetabolisme di hepar dan menghasilkan senyawa radikal bebas berupaoxono-organofosfatyang mampu merusak sel bila terpapar secara kronis.Paparan diazinon secara terusmenerus dapat memicu ketidak seimbangan antara radikal bebas dan antioksidan endogen dan menimbulkan stres oksidatif yang akan merusak sel tubuh termasuk hepatosit. Pemeriksaan klinis untuk mengetahui kerusakan hepar dapat diketahui melalui aktivitas Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT). Madu Sumbawa kaya akan vitamin C dan polifenol sebagai antioksidan eksogen yang digunakan untuk menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan hepatoseluler berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu Sumbawa pada tikus yang diinduksi diazinon berdasarkan aktivitas Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT) pada serum darah.Tikus dalam penelitian ini yaitu tikus jantan strain Wistar dengan berat 130- 180 gram yang dibagi dalam 5 kelompok. K- adalah kelompok kontrol negatif yang tidak diberi diazinon dan madu Sumbawa. K+, P1, P2, dan P3 merupakan kelompok yang diberikan diazinon dosis 60 mg/kgBB selama 7 hari. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan madu Sumbawa 25%, 50% dan 75% sebanyak 1 mL berturut-turut selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu Sumbawa berpengaruh secara signifikan menurunkan aktivitas SGPT dan SGOT darah tikus kelompok P1, P2, dan P3 hasil induksi diazinon dibandingkan dengan K+. Madu Sumbawa konsentrasi 75% mampu menurunkan SGPT sebesar 36.61% dan SGOT sebesar 57.31% dibandingkan dengan kelompok K+. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian madu Sumbawa konsentrasi 25%, 50%, dan 75% mampu menurunkan aktivitas SGPT dan SGOT secara signifikan dengan konsentrasi terbaik yaitu 75% yang dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi kerusakan hepar yang terpapar diazinon.

English Abstract

Diazinon is one of pesticide which used to eradicate of pests in agriculture product and can affect the environment by contaminating food and water. Diazinon is a xenobiotic agent and metabolized in liver that can produce free radical compounds of oxono-organophosphatethat can damage cells when exposed chronically. The clinical examination to determine liver damage can be known through the activity of Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) and Serum Glutamate Oxaloacetate Transaminase (SGOT). The exposure ofdiazinon continously can trigger an imbalance of endogenous antioxidants and free radicals compound which called as oxidative stress that can damage the body cells including hepatocytes. Sumbawa honey are rich in vitamin C and polyphenols as exogenous antioxidants that used to neutralized free radicals compound and prevent hepatocyte damage. This research aimed to study the effect of administering Sumbawa honey in rat that induced by diazinon based on the activities of Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) and Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) in blood serum. This study used male rats of Wistar strain (Rattus norvegicus) weighing of 130-180 grams. The group K-was a group of negative control which were not induced diazinon and Sumbawa honey. The group of K-, P1, P2 and P3 were given 60 mg/kgBW diazinon for 7 days.Group of K+ as a positive control were not given Sumbawa honey. Group of P1, P2 and P3 were given the Sumbawa honey with 25%, 50% and 75% in 1 mL once a day during 14 days respectively. The results showed that Sumbawa honey significantly influenced the SGPT and SGOT activities in blood compared to the K+ group. The Sumbawa honey concentration of 75% was able to decrease SGPT to be 36.61% and SGOT to be 57.31% compared to K+ group. The conclusion of this research was the administration of Sumbawa honey with a concentration of 25%, 50% and 75% can significantly reduce SGPT and SGOT activity with the best concentration of Sumbawa honey is 75% which can be used as adjunct therapy of liver damage caused by diazinon.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2018/132/051808852
Uncontrolled Keywords: diazinon, madu Sumbawa, SGOT dan SGPT-Diazinon, SGOT, SGPT and Sumbawa honey
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.36 Drugs of animal origin
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Nov 2018 03:10
Last Modified: 22 Oct 2021 03:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/14114
[thumbnail of Firdausi Fauzula Inayah.pdf]
Preview
Text
Firdausi Fauzula Inayah.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item