Pitasmara, AlfaYunita (2011) Pusat Wisata Kuliner Khas Batu di Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Batu berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, terletak 15 km sebelah barat Kota Malang. Berada pada ketinggian 680 meter - 1.200 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan. Pariwisata merupakan andalan Kota Batu. Alam sebagai daya jual maupun alam sebagai daya dukung wisata yang dikembangkan, menjadikan Kota Batu berkembang menjadi city tourism yang mengandalkan keindahan alam pegunungan. Sebagai kota yang terus menerus berkembang, salah satu sektor pariwisata yang potensial adalah wisata kuliner. Dengan kuliner yang sangat beragam, sayangnya belum tersedia sebuah fasilitas yang mampu mewadahi keragaman kuliner yang ada. Umumnya wisata kuliner hanya dilakukan dari tempat makan satu ke tempat makan yang lain, ini menyebabkan wisatawan penikmat kuliner tidak bisa merasakan atau mencicipi lebih banyak kuliner yang ada di Kota Batu. Peninggalan arsitektur dengan nuansa dan corak Eropa pada penjajahan Belanda juga meninggalkan jejak dan memperkaya warisan arsitektur di Kota Batu. Hal ini kemudian memunculkan suatu gagasan untuk merealisasikan sebuah fasilitas wisata yang mewadahi keragaman kuliner yang berlokasi di Kota Batu, dengan pengaruh arsitektur kolonial dan potensi topografi khas Kota Batu. Secara umum ada 2 metode yang digunakan dalam mewujudkan suatu solusi desain yang dihadapi pada perancangan Pusat Wisata Kuliner Khas Batu di Batu. Yang pertama adalah metode deskriptif analitis, yang digunakan untuk memaparkan dan mendeskripsikan tentang isu dan fenomena yang sedang terjadi serta objek kajiannya, berupa potensi dan permasalahan yang dihadapi sebagai latar belakang dalam penentuan pendekatan permasalahan desain. Kemudian melalui pendekatan permasalah tersebut dianalisa sesuai dengan teori-teori yang mendukung untuk medapatkan konsep perancangan sebagai pemecahan masalahnya. Kedua adalah metode programatik, yang digunakan untuk pembahasan secara sistematis, analitik, rasional dan disesuaikan dengan acuan standar dari literatur, digunakan sebagai dasar perancangan fasilitas terbangun. Proses analisa dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga mendapatkan sintesa yang dapat memunculkan konsep desain. Perancangan Pusat Wisata Kuliner Khas Batu di Batu diharapkan menghasilkan sebuah fasilitas pusat wisata kuliner khas Batu melalui penataan massa, pengolahan tampilan bangunan, dan pemanfaatan potensi topografi dengan suasana rekreatif khas Kota Batu. Pusat Wisata Kuliner Khas Batu di Batu juga diharapkan menghadirkan sarana rekreasi yang merupakan salah satu pilihan hiburan dan rekreasi masyarakat Indonesia di bidang kuliner. Obyek ini juga sesuai menjadi wadah investasi obyek wisata dan makan-makan yang menarik. Pusat wisata kuliner ini tentu juga akan menjadi jujukan bagi wisatawan-wisatawan yang datang ke Kota Batu. Dalam suatu konsep tematik, desain yang unik dari sebuah pusat wisata kuliner akan sangat mungkin menjadi symbol, ikon dan landmark bagi suatu wilayah/kawasan. Dengan demikian, pusat wisata kuliner ini tentu akan turut meningkatkan perkembangan pariwisata Kota Batu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/610/ 051105311 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Feb 2012 12:05 |
Last Modified: | 28 Feb 2012 12:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141112 |
Actions (login required)
View Item |