ZanuarSyah, ChoirulAsyril (2011) Pengaruh Parameter Pemotongan Dan Nose Radius Pahat Insert D – Series Terhadap Kekasran Permukaan Pada Proses Pembubutan Baja AISI 1045,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada proses bubut, pahat merupakan salah satu komponen utama yang digunakan untuk mengubah bentuk benda kerja sesuai dengan yang diinginkan. Pada proses pembubutan parameter pemotongan akan mempengaruhi proses pemotongan. Parameter pemotongan terdiri dari cutting speed, feed rate dan depth of cut. Pengurangan jumlah proses pemotongan dapat dilakukan dengan meningkatkan harga dari depth of cut dan feed rate yang akan mengakibatkan peningkatan produktifitas mesin bubut namun kekasaran permukaan (Ra) hasil pembubutan akan meningkat. Sedangkan untuk memperbaiki kualitas permukaan hasil pembubutan dapat dilakukan dengan menurunkan harga depth of cut dan feed rate yang akan menurunkan produktifitas. Pada penelitian ini digunakan dua jenis pahat insert yang memiliki nose radius yang berbeda yaitu DCMT 11T304-C25 dan DCMT 11T308-C25. Selain pemilihan jenis pahat yang sesuai, parameter pemotongan yang terdiri dari cutting speed, feed rate dan depth of cut juga perlu diperhatikan dalam proses pembubutan. Dalam penelitian ini variasi cutting speed 100, 120 dan 140 m/min, variasi feed rate 0,1; 0,2 dan 0,3 mm/rev dan variasi depth of cut 1, 2 dan 3 mm. Hasil pemotongan menggunakan mesin bubut dengan kekasaran permukaan (Ra) yang rendah akan mempersingkat proses manufaktur dan dapat meringankan biaya produksi. Melalui pengukuran kekasaran permukaan terhadap kekasaran permukaan menggunakan Mitutoyo Surftest SJ-301 dan analisis grafis maka dapat diketahui perubahan parameter pemotongan dan nose radius memiliki pengaruh terhadap kekasaran permukaan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menggunakan pahat insert jenis medium dapat menghasilkan kekasaran permukaan pada baja AISI 1045 sebesar 0,71 pada pada putaran spindle sebesar 2500 rpm, feed rate 0,1 mm/rev dan depth of cut 1 mm dengan nose radius pahat 0,8 mm. Kekasaran permukaan sebesar 0,71 mm dapat dikategorikan dalam kelas kekasaran N6 menurut standar ISO. Kekasaran permukaan N6 termasuk kekasaran hasil finishing dari proses bubut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/609/ 051105310 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Feb 2012 14:51 |
Last Modified: | 21 Feb 2012 14:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141110 |
Actions (login required)
View Item |