Prafitrayanto, Wendy (2011) Studi Analisis Peningkatan Kekuatan Struktur Untuk Tower Single Circuit Menjadi Double Circuit,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan energi listrik nasional semakin lama semakin meningkat sementara baik pasokan maupun cadangan energi listrik yang dimiliki PT PLN (Persero) sangat terbatas dan bahkan saat ini sudah dalam posisi kritis. Dilain pihak, jumlah pelanggan baru PT PLN (Persero) setiap tahun selalu meningkat dan bahkan saat ini terjadi antrean yang sangat panjang untuk pasang baru sambungan. Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan system maka pada jalur PLTA Wlingi – PLTA Sutami yang saat ini masih dioperasikan dengan jalur single circuit akan ditingkatkan statusnya menjadi double circuit. Ditingkatkannya status jaringan pada jalur tersebut juga melihat kebutuhan energi listrik yang cukup tinggi, sehingga akan ditingkatkan kapasitasnya dari 60 MVA menjadi 100 MVA. Analisis akan dilakukan untuk menghitung apakah tower yang sudah ada tersebut (single-circuit) akan tetap berdiri kokoh kapasitas energinya ditingkatkan menjadi tower double-circuit, karena beban yang bekerja akan lebih banyak daripada beban yang diemban sebelumnya. Proses analisis dimulai dari pengumpulan data perencanaan, kemudian dilakukan perhitungan pembebanan yang akan bekerja pada tower single circuit. Pemodelan dalam pembebanan adalah dengan membuat sebuah tower double-circuit baru namun dengan profil rangka baja yang sama dengan tower yang sudah ada tersebut. Dalam hal ini ada dua jenis tower yang aka dianalisis, yaitu tower tension dan tower suspension. Kedua tower tersebut berbeda baik secara fisik maupun secara perhitungan bebannya. Selain itu dalam menghitung pembebanan akan dilakukan pada dua kondisi yang berbeda, yaitu kondisi normal dan kondisi ketika kabel putus terjadi. Proses selanjutnya adalah menghitung kekuatan dan kestabilan struktur tower tersebut dengan menggunakan bantuan perangkat lunak STAADPro 2006. Dalam studi analisis kali ini didapatkan bahwa tower eksisting baik itu tower tension maupun suspension tidak mampu mempertahanakan kekuatannya apabila diberi beban tower double circuit akibat penambahan daya tersebut. Kemungkinan solusi pertama adalah melakukan perkuatan pada tower eksisting namun tidak bias dilaksanakan karena keadaan structural tower yang sudah usang. Solusinya adalah membangun tower double-circuit baru sehinggan memerlukan tahap desain ulang. Dalam proses desain ulang akan digunakan pembebanan yang sebelumnya dilakukan terhadap tower eksisting.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/607/ 051105308 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Feb 2012 15:29 |
Last Modified: | 14 Feb 2012 15:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141108 |
Actions (login required)
View Item |