Ardiansyah, Firman (2011) Studi Analisa Pendugaan Lapisan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Untuk Penentuan Perkiraan Potensi Debit Air Tanah di Kelurahan Kedungkandang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelurahan Kedungkandang adalah salah satu kawasan yang mempunyai potensi air tanah yang besar. Berdasarkan potensi dan letak sebaran akuifer yang bisa dilihat dari peta geohidrologi,komposisi batuan dan tanah di kawasan ini termasuk jenis tanah alluvium endapan dataran dengan butiran tanah sedang hingga besar yang menyebabkan kawasan ini diperkirakan termasuk dalam kawasan dengan kategori memiliki akuifer produksi tinggi dan penyebaran yang luas. Hal yang menjadi permasalahan adalah belum maksimalnya penggunaan potensi air tanah di Kelurahan Kedungkandang. Data kependudukan Kelurahan Kedungkandang tahun 2011 menyebutkan bahwa 9.758 penduduk tinggal di kawasan ini. Tetapi dari jumlah penduduk yang ada, hanya 504 yang terlayani distribusi air bakunya oleh pemerintah. Dari kondisi itulah mulai diupayakan penyelidikan awal tentang keberadaan air tanah yang berada di kawasan tersebut guna memenuhi kebutuhan air baku penduduk Metode Geolistrik adalah sebuah kajian awal untuk memperkirakan keberadaan air tanah beserta letaknya dalam litologi batuan. Metode geolistrik termasuk dalam metode geofisika yang praktis dan mudah penggunaannya dalam memperkirakan litologi batuan dan keberadaan lapisan pembawa air daripada metode geofisika yang lainnya. Konfigurasi yang dipakai adalah konfigurasi Schlumberger. Bila dibandingkan dengan konfigurasi yang lain, konfigurasi schlumberger sangat cocok dengan kondisi lokasi studi yang termasuk lahan terbuka yang tidak terlalu luas dan permukannya datar. Dengan konfigurasi Schlumberger akan didapatkan secara optimal susunan batuan yang ada di lokasi studi sehingga akan diketahui letak lapisan pembawa airnya (akuifer) . Dengan didapatkanya akuifer nya maka akan bias diperkirakan potensi debit kawasan studi dengan menggunakan hukum darcy dan arah aliran air tanahnya. Dari studi yang dilakukan, didapatkan bahwa lapisan batuan penyusun kawasan studi tersusun atas beberapa jenis batuan yaitu tufa pasiran, pasir kasar, lempung liat, pasir halus, lava dan breksi vulkanik. Dipastikan bahwa akuifer nya tersusun atas lapisan pasir kasar, dan tufa pasiran dengan nilai kedalaman akuifer di titik1 berada 24.39 m dari muka tanah, titik2 berada 17.73m dari muka tanah, titik3 berada 21.16m dari muka tanah, titik4 berada 8.84m dari muka tanah, titik5 berada 21,92 dari muka tanah, titik6 berada 31.79 dari muka tanah, titik7 berada 7,96 dari muka tanah, dan titik8 berada 13.09 dari muka tanah. Akhirnya dari studi ini didapatkan pola arah aliran akuifer yang dimulai dari titik ukur titik 5 menuju titik 4, 3, 2, dan terakhir menuju titik 1, dengan titik yang paling potensial untuk dilaksanakan pengeboran air tanah adalah pada titik ukur 5. Diperkirakan potensi debit yang ada di kawasan studi adalah 1.803 liter/detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kawasan kelurahan Kedungkandang memiliki potensi air tanah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/606/ 051105266 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 10 Feb 2012 10:26 |
Last Modified: | 10 Feb 2012 10:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141107 |
Actions (login required)
View Item |