Studi Evaluasi Sistem Pemberian Air Irigasi Pada Jaringan Irigasi Kali Lanang Kecamatan Bumiaji Kota Batu,

Haryanti, Ratna (2011) Studi Evaluasi Sistem Pemberian Air Irigasi Pada Jaringan Irigasi Kali Lanang Kecamatan Bumiaji Kota Batu,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jaringan irigasi Kali Lanang memiliki ketersediaan debit intake yang diperkirakan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi. Namun pada kondisi dilapangan debit yang tersedia tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi, air yang seharusnya cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan hanya dapat dimanfaatkan antara BKL 1 sampai BKL 6 saja, sedangkan pada BKL 7 sampai BKL 12 air yang tersedia sudah tidak mencukupi bahkan habis. Untuk itu dilakukan Studi Evaluasi Sistem Pemberian Air pada Jaringan Irigasi Kali Lanang untuk mencari penyebab kurangnya air irigasi pada jaringan irigasi Kali Lanang dan mengatasi kekurangan air di jaringan irigasi Kali Lanang. Manfaat yang diperoleh yaitu dengan memperbaiki sistem pemberian air yang ada, penggunaan air yang tepat dan efisien serta mengetahui pola tata tanam yang sesuai dengan kondisi jaringan irigasi Kali Lanang, maka seluruh jaringan irigasi Kali Lanang dapat diairi. Studi ini dilaksanakan dengan menyesuaikan pola tata tanam dengan kondisi debit intake serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti curah hujan efektif, evpotranspirasi dan pengolahan lahan. Selain itu pemilihan jenis tanaman dan komposisi luas tanam juga sebagai pertimbangan untuk menentukan sistem pemberian air irigasi yang sesuai untuk jaringan irigasi Kali Lanang. Hasil studi menunjukkan bahwa pada pola tata tanam eksisting, pemilihan jenis tanaman dan pengaturan luas tanam tidak disesuaikan dengan besar debit, curah hujan, evapotranspirasi dan faktor lain yang mempengaruhi sehingga menyebabkan pada bulan-bulan tertentu terjadi kekurangan air sehingga sistem rotasi harus dilakukan. Usulan yang diberikan yaitu mengurangi tanaman selada air dan pengaturan luas tanam sehingga diperoleh pola tata tanam pada musim tanam I (MT I) luas areal padi yang semula 273 ha menjadi 200 ha, untuk palawija semula 166 ha menjadi 242 ha dan selada air yang awalnya 18 ha menjadi 15 ha. Pada MT II luas areal padi yang semula 99 ha menjadi 170 ha, untuk palawija semula 335 ha dan selada air 23 ha menjadi ditanami palawija seluruhnya dengan luas 287 ha. Pada MT III luas areal padi yang semula 45 ha menjadi 49 ha, untuk palawija semula 389 ha dan selada air 23 ha menjadi menjadi ditanami palawija seluruhnya dengan luas 408 ha. Berdasarkan neraca air, ketersediaan debit dapat memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi sehingga sistem pemberian air irigasi giliran tidak perlu dilakukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/60/ 051100787
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Apr 2011 09:54
Last Modified: 26 Apr 2011 09:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141101
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item