Rahmawati;Ika (2011) Konsep Desain Aksesibilitas Pada Pesantren Lansia Di Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lansia merupakan kelompok usia yang memiliki kebutuhan khusus yang diakibatkan oleh kondisi fisik yang semakin mengalami penurunan. Pada masa ini kebutuhan khusus tersebut cenderung tidak diperdulikan oleh kebanyakan masyarakat. Keadaan tersebut membuat kondisi lansia semakin menurun, karena mereka tidak dapat melakukan aktifitas yang diinginkannya serta merasa dibuang atau tidak dibutuhkan. Kondisi psikis tersebut akan mempengaruhi kondisi fisik mereka, sehingga diperlukan lingkungan yang memahami kondisi fisik dan kebutuhan aktifitas yang positif bagi lansia, untuk peningkatan kualitas hidup mereka. Kegiatan tersebut adalah ibadah, sosial dan relaksasi, dimana kegiatan ibadah menjadi kegiatan utama lansia. Kelompok lansia adalah kelompok usia 60-70 tahun, pada usia tersebut mereka mulai mengalami penurunan fungsi penglihatan, pendengaran, daya ingat dan kemunduran kemampuan gerak. Dengan demikian ruang-ruang yang digunakan untuk kegiatan ibadah, sosial dan relaksasi dirancang dengan penerapan asas-asas aksesibilitas. Kajian ini menggunakan metode deskriptif yang memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan Pesantren lansia. informasi mengenai kebutuhan Pesantren didapatkan melalui wawancara kepada pengelola serta studi mengenai kondisi dan kebutuhan lingkungan untuk kelompok lansia. berdasarkan informasi tersebut kemudian diturunkan kriteria umum aksesibilitas. Kriteria umum tersebut kemudian disesuaikan dengan kondisi lansia sehingga ditemukan kriteria aksesibilitas khusus lansia, dan pada akhirnya kriteria-kriteria tersebut disesuaikan dengan kebutuhan Pesantren sehingga ditemukan kriteria aksesibilitas Pesantren lansia. kriteria inilah yang menjadi landasan untuk membuat konses desain aksesibilitas Pesantren Lansia. Dalam kajian ini dihasilkan kriteria desain khusus Pesantren lansia dengan penerapan asas-asas aksesibilitas. Asas-asas aksesibilitas terdiri dari kemudahan, kegunaan, keselamatan dan kemandirian. Asas kemudahan diberikan melalui pola ruang dan sirkulasi yang membuat lansia mudah menemukan dan mencapai ruang yang dituju dari ruang sebelumnya. Asas kegunaan diberikan melalui penerapan standar khusus lansia yang disesuaikan dengan kegiatan lansia, sehingga dapat digunakan secara maksimal oleh lansia. asas keselamatan diberikan melalui penanda serta pembatas ruang yang jelas sehingga tidak membahayakan lansia saat beraktifitas. Sedangkan asas kemandirian diberikan melalui fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh lansia untuk menopang bergerak serta meletakkan barang yang sering tertinggal oleh lansia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/528/ 051104605 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 07 Feb 2012 15:01 |
Last Modified: | 07 Feb 2012 15:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141030 |
Actions (login required)
View Item |