Kartikasari, Erdiana (2011) Seaside Resort di atas air Kawasan Sendang Biru,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minat wisata masyarakat dunia semakin tinggi utamanya minat wisatawan pada kawasan Maritim atau kawasan pesisir dan laut, ledakan populasi penduduk di dunia adalah salah satu yang mendasari mengapa jenis wisata di lingkungan ini sangat di minati, bertambahnya jumlah penduduk di berbagai belahan Negara di dunia menyebabkan lahan daratan semakin berkurang, kemudian masyarakat mulai melirik lahan basah yang selama ini banyak di sentuh oleh sektor industry saja, sehingga wisata di atas air merupakan sebuah solusi. Fenomena ini semakin berkembang khususnya di Negara- Negara maritim seperti Indonesia yang luas wilayah lautnya adalah yang terbesar di dunia, hal ini merupakan peluang besar bila dapat di manfaatkan. Kawasan Sendang Biru merupakan wisata pesisir di Kabupaten Malang yang dapat di kembangkan dengan segala potensi alam yang ada di sekitar kawasan ini.Sendang Biru memiliki segala kriteria wisata pesisir yang mampu menarik wisatawan mancanegara maupun domestik, seperti pesona alam yang masih natural, privasi yang tinggi dan kesempatan mengenal makhluk hidup yang belum dikenal ilmu pengetahuan. Hal inilah yang mendasari pengembangan wisata pesisir di atas permukaan laut kawasan ini. Pada lokasi perancangan tugas skripsi ini terdapat lahan konservasi hutan mangrove, kondisi Hutan Mangrove ini selalu basah artinya air selalu ada dan kedalaman air berkisar antara 4-6 meter, dengan ketinggian gelombang mencapai 0.4 meter, kondisi alam ini sangat memungkinkan untuk diterapkannya perancangan bangunan wisata resort di atas air. Sebagai wisata yang berbasis kemaritiman (seaside) , kawasan resort di atas air yang berlokasi di perairan hutan mangrove ini diharuskan memiliki kontribusi dalam usaha konservasi lingkungannya. Kontribusi ini diwujudkan baik scara fisik maupun secara manajerial. Secara manajerial, resort di atasa air bekerja sama dengan Perhutani dalam mengelola dan merawat ekosistem sekitar tapak, utamanya hutan mangrove. Sedangkan dalam hal fisik perancangan bangunan dan kawasan, resort di atas air ini mengadopsi konsep konstruksi bangunan di atas air dengan pendekatan lingkungan, artinya keberadaan konstruksi bangunan di atas air diharapkan tidak terlalu merusak lingkungan marina.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/524/ 051104549 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 17 Feb 2012 14:43 |
Last Modified: | 17 Feb 2012 14:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141027 |
Actions (login required)
View Item |