Arjana, Awang (2011) Pengaruh Konsentrasi Larutan CaCl2 terhadap Unjuk Kerja Liquid Desiccant Dehumidification System,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelembaban merupakan salah satu faktor penunjang kenyamanan ruangan selain temperatur. Dibutuhkan tingkat kelembaban yang tepat agar ruangan dapat berada pada kondisi nyaman untuk manusia. Selain itu kelembaban juga merupakan salah satu hal yang diperhatikan dalam dunia industri. Kelembaban yang berlebih dapat menyebabkan bakteri tumbuh, dan juga timbulnya korosi. Oleh karena itu banyak dikembangkan alat penurun kelembaban udara. Desiccant dehumidification system merupakan salah satu alat penurun kelembaban udara yang menggunakan desiccant sebagai media penyerap uap air dari udara proses. Pada sistem ini, cairan desiccant disemprotkan dan mengalami kontak langsung dengan udara sehingga terjadi perpindahan massa uap air dari udara ke desiccant . Dalam desiccant dehumidification system terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi unjuk kerjanya. Faktor tersebut adalah kecepatan udara inlet , kelembaban relatif udara, temperatur dan konsentrasi desiccant . Penelitian dilakukan pada wind tunnels dan menggunakan spray nozzle untuk mendistribusikan liquid desiccant ke dalam sistem. Liquid desiccant yang digunakan pada penelitian ini adalah CaCl 2 dengan konsentrasi 40; 50 dan 60% menggunakan perhitungan basis massa. Kecepatan udara yang divariasikan sebagai variabel bebas diatur menggunakan bukaan blower sebesar 29,412; 41,176; 52,941; 64,706; 76,471; 88,235; dan 100 %. Blower yang digunakan mempunyai luas bukaan maksimal sebesar 238 cm 2 dengan tinggi 14 cm dan lebar 17 cm. Sedangkan parameter unjuk kerja yang diteliti sebagai variabel terkontrol adalah transfer massa (kg/s), transfer energi (kJ/s) dan efisiensi desiccant dehumidification system (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi desiccant yang digunakan akan meningkatkan unjuk kerja desiccant dehumidification system . Pada saat desiccant dengan konsentrasi 60% digunakan, tercatat transfer massa mencapai 9,91 X 10 -4 kg/s, transfer energi sebesar 2,742 kJ/s dan efisiensi optimum desiccant dehumidification system sebesar 21.862%. Selain faktor konsentrasi desiccant yang digunakan, kecepatan udara inlet juga mempengaruhi unjuk kerja desiccant dehumidification system .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/448/ 051104279 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Oct 2011 15:04 |
Last Modified: | 18 Oct 2011 15:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140952 |
Actions (login required)
View Item |