Vanila, ArumSekar (2011) Analisa Spasial Limpasan Permukaan Untuk Setiap Penggunaan Lahan Dengan Menggunakan SIG di DAS Kali Glundeng. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Besarnya infiltrasi dan limpasan yang terjadi sangat diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya air suatu DAS. Terutama untuk DAS yang sedang berkembang seperti halnya DAS Kali Glundeng. Tetapi pengukuran infiltrasi dan limpasan di lapangan selain memerlukan waktu dan tenaga juga membutuhkan anggaran biaya yang tidak sedikit sehingga dianggap memberatkan dan akibatnya data infiltrasi dan limpasan seringkali diabaikan. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan melalui suatu model yang tepat dan sesuai dengan kondisi di suatu daerah sebagai dasar estimasi dalam menentukan besarnya infiltrasi dan limpasan yang terjadi. Tujuan dari studi ini agar besar debit limpasan yang terjadi di DAS Kali Glundeng dan penyebaran kawasanya dapat diketahui. Model yang digunakan dalam menentukan besarnya infiltrasi dan limpasan yang terjadi adalah Model KINEROS, dimana model ini adalah bagian dari program AGWApengembangan dari perangkat lunak ESRI ArcView SIG yang merupakan alat untuk menganalisis fenomena hidrologi untuk penelitian tentang daerah pengaliran sungai yang dirancang untuk mensimulasikan proses infiltrasi, kedalaman limpasan permukaan dan erosi yang terjadi pada suatu DAS dengan skala yang relatif kecil yaitu ≤ 100 km 2 . Permukaan bumi di DAS Kali Glundeng direpresentasikan ke dalam bentuk Digital Elevation Model (DEM) dengan ukuran grid 25 m x 25 m untuk mendapatkan karakteristik DAS yang lebih detail. Overlay peta tataguna lahan dan peta jenis tanah dibutuhkan untuk mendapatkan karakteristik DAS dan sub DAS berdasarkan jenis penggunaan lahan yang ada di DAS Kali Glundeng serta peta penyebaran jenis tanah pada DAS Kali Glundeng. Pengolahan data hidrologi dan klimatologi dibutuhkan sebagai data masukan parameter hujan untuk menjalankan program. Dalam studi ini DAS Kali Glundeng dibagi menjadi 52 sub DAS dengan luas total 7,60 km 2 , dengan 5 penggunaan lahan untuk setiap sub DAS yaitu kebun (52,18%), ladang (33,85%), pemukiman (7,85%), sawah irigasi (5,18%), dan semak belukar (0,94%). Hasil simulasi model menunjukkan bahwa penggunaan lahan untuk sawah irigasi menghasilkan debit limpasan paling besar diikuti dengan ladang, kebun, pemukiman dan semak belukar dengan nilai limpasan paling kecil. Penyebaran debit limpasan yang terjadi di DAS Kali Glundeng meliputi tingkat agak kecil (60,513%) merata diseluruh bagian DAS, sedang (34,901%) sebagian besar berada di hilir, agak besar (3,236%) berada di hilir, besar (1,350%) sebagian kecil berada dihilir. Dari hasil simulasi tersebut kemampuan lahan di DAS Kali Glundeng dapat dikatakan masih normal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/380/ 051103768 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Nov 2011 11:06 |
Last Modified: | 22 Nov 2011 11:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140894 |
Actions (login required)
View Item |