Damara, Hera Livia (2018) Keragaman Dan Korelasi Karakteristik Fisik Biji Dengan Perkecambahan Dan Karakter Hasil Pada Kacang Ercis (Pisum Sativum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kacang kapri atau kacang ercis (kacang polong) dengan nama ilmiah Pisum sativum L. merupakan tanaman penghasil polong yang dikonsumsi sebagai sayur. Istilah kacang ercis (polong) digunakan apabila yang dimanfaatkan atau dikonsumsi adalah bijinya, sedangkan istilah kacang kapri digunakan apabila yang dimanfaatkan adalah polongnya. Kacang ercis dikonsumsi dalam bentuk segar, dibekukan, dikeringkan, maupun diolah dalam kaleng. Tanaman kacang ercis banyak diproduksi di Negara China, India, Kanada, Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri tanaman kacang ercis telah lama dikenal, khususnya di pulau Jawa. Penanaman kacang ercis dilakukan didaerah dengan ketinggian lebih dari 700 m dpl. Di Indonesia, wilayah yang banyak mengembangkan tanaman kacang ercis yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Di Jawa Timur, wilayah utama penghasil kacang ercis ini adalah wilayah Malang dan Pasuruan. Mulai tahun 2008, Indonesia mengalami penurunan jumlah ekspor kacang ercis karena penurunan pasokan dan kontinuitas. Peningkatan hasil tanaman kacang ercis dapat diupayakan melalui pemuliaan tanaman secara kontinyu. Kegiatan pemuliaan tanaman yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan identifikasi keragaman morfologi. Untuk mengetahui adanya hubungan antara karakteristik fisik biji dengan perkecambahan dan karakteristik fisik biji dengan karakter hasil kacang ercis perlu dilakukan analisis korelasi. Korelasi antar karakter merupakan salah satu parameter genetik yang perlu diketahui untuk mempermudah menentukan karakter yang dianggap unggul apa yang akan diseleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman karakter fisik biji kacang ercis, mempelajari hubungan karakter fisik biji terhadap perkecambahan kacang ercis, dan mempelajari hubungan karakter fisik biji terdapat karakter hasil kacang ercis. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat karakter fisik biji ercis yang memiliki keragaman luas, karakter fisik biji berkorelasi terhadap perkecambahan kacang ercis, dan karakter fisik biji memiliki pengaruh terhadap karakter hasil kacang ercis. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2018. Penelitian dilaksanakan di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang terletak pada ketinggian ± 635 m dpl dengan suhu 26-31oC dan curah hujan 400 mm/tahun. Alat yang digunakan pada penelitian yaitu timbangan analitik, sprayer, plastik transparan, meteran, caliper, timbangan analitik, ajir, alfaboard, gembor, tali rapia, cetok, kamera, alat tulis, dan gunting. Bahan yang digunakan yaitu 37 genotip kacang ercis yang berasal dari seleksi galur lokal dan introduksi. Rancangan lingkungan yang digunakan pada penilitian lapang yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan sebanyak 37 genotip, dan 3 ulangan. Masing-masing genotip terdiri dari 10 tanaman. Variabel pengamatan untuk keragaman fisik biji kacang ercis mencakup bentuk biji, warna kotiledon, tekstur biji, tebal biji, panjang biji, lebar biji, diameter geometrik biji, derajat kebulatan biji, volume biji, dan luas permukaan biji. Variabel pengamatan untuk perkecambahan yaitu persentase perkecambahan, laju perkecambahan, nilai puncakii perkecambahan, nilai rata-rata perkecambahan harian, dan nilai perkecambahan. Variabel pengamatan untuk analisis korelasi yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun per tanaman, hari berbunga, jumlah bunga, panjang dan lebar daun, jumlah polong per tanaman, panjang, bobot polong per tanaman, panjang polong, lebar polong, jumlah biji per polong, bobot biji per polong, dan berat 100 biji. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis keragaman (annova dan analisis kovarian dengan taraf 5%) dan analisis korelasi. Karakter kuantitatif fisik biji dari 37 genotip ercis yang memiliki nilai keragaman luas adalah karakter volume biji dan luas permukaan biji. Dari 37 genotip yang ada karakter kualitatif fisik biji yang mendominasi adalah karakter tekstur biji keriput, warna biji cokelat kehijauan, dan bentuk biji genjang. Karakter perkecambahan yang memiliki korelasi genetik dan fenotip dengan nilai positif dengan karakter hasil adalah laju perkecambahan dan nilai perkecambahan. Karakter hasil yang berkorelasi positif dengan karakter fisik biji adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat polong per tanaman, panjang polong, lebar polong, berat biji per polong, jumlah biji per polong, dan berat 100 biji
English Abstract
Peas with the scientific name Pisum sativum L. is plant that producing pod consumed as vegetables. Peas are consumed in fresh form, frozen, dried, or processed in cans. Pea plants are widely produced in China, India, Canada, Russia, France and the United States. In Indonesia pea plants have long been known, especially on the island of Java. Planting peas is carried out in areas with a height of more than 700 m asl. In Indonesia, the area that develops many pea plants are East Java, West Java and North Sumatra. In East Java, the main regions producing peas are Malang and Pasuruan. Starting in 2008, Indonesia experienced a decline in the number of peanut exports due to a decrease in supply and continuity. Improved yields of pea plants can be pursued through continuous breeding of plants. Plant breeding activities that can be done are by identifying morphological diversity. To find out the relationship between the physical characteristics of the seeds with germination and physical characteristics of seeds with the characteristics of pea beans need to do correlation analysis. Correlation between characters is one of the genetic parameters that need to be known to make it easier to determine what character is considered superior what will be selected. The purpose of this study was to study the variability of physical characters of pea seeds, to study the relationship between the physical character of the seeds and the germination of peas, and to study the relationship between the physical character of the seeds and the characteristics of peas. The hypothesis of this study was that there were physical characteristics of pea seeds that have wide diversity, the physical character of the seeds correlates with the germination of peas, and the physical character of the seeds had an influence on the character of peanut yield. The research activity was carried out in March to May 2018. The research was carried out in Pendem Village, Junrejo District, Batu City which was located at an altitude of ± 635 masl with a temperature of 26-310C and rainfall 400 mm / year. The tools used in the study were analytic scales, sprayers, transparent plastics, meters, calipers, analytical scales, plates, alphaboard, gembor, rope, camera, stationery, and scissor. The material used was 37 genotypes of peas from local selection and introduction. The environmental design used in the field research was Randomized Block Design (RBD), with 37 genotypes, and 3 replications. Each genotype consists of 10 plants. Observation variables for physical diversity of peanut seeds include seed shape, cotyledon color, seed texture, seed thickness, seed length, seed width, geometric diameter of seeds, degree of seed roundness, seed volume, and seed surface area. Observation variables for germination were germination percentage, germination rate, peak germination value, average daily germination value, and germination value. Observation variables for correlation analysis were observed including plant height, number of branches, number of leaves per plant, flowering day, number of flowers, leaf length and width, number of pods per plant, length, pod weight per plant, pod length, pod width, number of seeds per pod, seed weight per pod, and weight of 100 seeds. Data analysis carriediv out in this study was diversity analysis (annova and covariance analysis with a level of 5%) and correlation analysis. The quantitative physical characteristics of seeds from 37 pea genotypes which have wide diversity values were the character of seed volume and seed surface area. Of the 37 genotypes that have physical qualitative characters, the seeds that dominate were the characters of wrinkled seed texture, greenish brown seed color, and parallelogram. Germination characters that have genetic correlation and phenotype with positive values with yield characters were germination rate and germination value. Yield characters that were positively correlated with the physical character of the seeds are plant height, number of leaves, pods per plant, pod length, pod width, seed weight per pod, number of seeds per pod, and weight of 100 seeds.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/843/051811230 |
Uncontrolled Keywords: | Kacang Ercis, Pisum Sativum L, Kacang Kapri, Kacang Polong, Karakteristik, Biji |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.65 Garden legumes > 635.656 Peas |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 26 Feb 2019 01:44 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 16:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/14088 |
Preview |
Text
HERA LIVIA DAMARA.pdf Download (16MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |