Pengaruh Penggunaan Elektrolit Garam Dalam Isolated Grounding System Terhadap Resistansi Pentanahan Elektroda Batang,

Muhamad (2011) Pengaruh Penggunaan Elektrolit Garam Dalam Isolated Grounding System Terhadap Resistansi Pentanahan Elektroda Batang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini menyampaikan hasil analisis tentang pengaruh penggunaan elektrolit garam dalam Isolated Grounding System terhadap resistansi pentanahan elektroda batang. Dalam skripsi ini dilakukan treatment untuk mengetahui resistansi pentanahan dengan cara mengkondisikan tanah di sekitar elektroda batang dengan menggunakan tabung yang berisi elektrolit garam. Nilai resistivitas garam yang lebih rendah bila dibandingkan nilai resistivitas tanah akan memberikan perubahan nilai dari resistansi pentanahan. Kajian yang dilakukan adalah mencari karakteristik pengaruh jenis dan pengaruh penggunaan elektrolit garam dalam Isolated Grounding System terhadap resistansi pentanahan elektroda batang. Terdapat dua variabel penentu dalam penelitian ini, yaitu (1) Jenis elektrolit garam yaitu natrium klorida (NaCl), magnesium sulfat (MgSO 4 ) dan kalsium klorida (CaCl 2 ); dan (2) Tingkat konsentrasi larutan, dimana variasi tingkat konsentrasi garam yang digunakan adalah dengan penambahan 10% setiap pengujiaanya. Penelitian ini dilakukan di lahan kosong sekitar lapangan sepakbola di lingkungan kampus Universitas Brawijaya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode empat titik untuk mengukur nilai hambatan jenis (resistivitas) tanah dan metode tiga titik untuk mengukur nilai hambatan (resistansi) pentanahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengkodisian tabung yang berisi elektrolit garam pada daerah treatment berpengaruh terhadap resistansi pentanahan elektroda batang. Pada deaerah yang dilakukan treatment (disekitar elektroda batang) menunjukkan penurunan resistansi disekitar elektroda batang dibandingkan sebelum dilakukan pengkondisian sehingga berpengaruh terhadap penurunan resistansi pentanahan elektroda batang. Penurunan nilai resistansi pentanahan ini dipengaruhi oleh jenis dan tingkat konsentrasi elektrolit garam. Dari ketiga jenis elektrolit garam yang dilakukan pengujian, elektrolit garam kalsium klorida (CaCl 2 ) dan natrium klorida (NaCl) memberikan tingkat penurunan yang paling signifikan seiring dengan tingkat kenaikan konsentrasi. Pada konsentrasi 10%, CaCl 2 memberikan penurunan 34,58% dan NaCl 29,17% , pada konsentrasi 20%, CaCl 2 memberikan penurunan 36,67% dan NaCl 30,00%, pada konsentrasi 30%, CaCl 2 memberikan penurunan 37,05% dan NaCl 32,08% dan ini terus terjadi seiring dengan kenaikan tingkat konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi elektrolit garam semakin besar persentase penurunan nilai resistansi pentanahan pada elektoda batang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/308/ 051103553
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Mar 2012 10:50
Last Modified: 06 Mar 2012 10:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140837
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item