Fianisya, AyuAbriya (2011) Studi Kerentanan Polusi Airtanah Berbasis SIG dengan Metode DRASTIC di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Airtanah merupakan salah satu air baku yang banyak dimanfaatkan oleh manusia guna menunjang kebutuhan baik untuk keperluan rumah tangga (domestik), industri, jasa maupun pertanian. Keberadaannya yang sangat penting itu jika tidak ditunjang dengan pengelolaan yang benar akan menyebabkan penurunan kualitas airtanah atau pencemaran. Untuk menghindari ataupun mengetahui apakah airtanah di suatu daerah mempunyai potensi polusi, perlu dilakukan pemetaan tingkat kerentanan airtanah terhadap polusi yang dalam studi ini mengambil lokasi di Kecamatan Kedungkandang. Dalam studi ini kerentanan airtanah terhadap polusi ditentukan menggunakan Metode DRASTIC yang merupakan akronim dari 7 faktor hidrogeologi yang mempengaruhi kerentanan airtanah. Tujuh parameter DRASTIC tersebut adalah Depth to watertable (kedalaman airtanah), Recharge (curah hujan), Aquifer Media (media akuifer), Soil media (tekstur tanah), Topography (kemiringan lereng), Impact of the Vadose Zone Media (pengaruh zona tak jenuh) dan Conductivity Hydraulic of the aquifer (konduktivitas hidraulik). Tiap parameter DRASTIC sejak awal telah dievaluasi untuk menentukan pentingnya satu faktor dengan faktor yang lain, yang diwakilkan dengan nilai pemberat ( weight ) yang telah ditetapkan nilai pemberatnya yaitu 1 – 5. Masing-masing parameter DRASTIC dibagi berdasarkan nilai range (tingkatan) atau berbagai tipe media yang berpengaruh dalam potensi polusi yang akan terjadi dan telah ditetapkan nilai bobot ( rating ) yang berkisar antara 1 – 10. Tingkat kerentanan airtanah dihitung dengan cara menjumlahkan nilai rating dari tiap parameter setelah dikalikan dengan nilai pemberat ( weight ) masing-masing sehingga dihasilkan suatu nilai yang disebut DRASTIC Index dengan persamaan DI = DrDw + RrRw + ArAw + SrSw + TrTw + IrIw + CrCw . Semakin tinggi nilai DRASTIC Index , semakin besar kerentanan suatu area untuk terkena polusi. Setelah didapatkan nilai DRASTIC Index dalam tugas akhir ini tingkat kerentanan ditampilkan dalam bentuk peta skor menggunakan program Sistem Informasi Geografis yaitu ArcView 3.3. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan DRASTIC Index , pada tugas akhir ini didapatkan tingkat kerentanan airtanah terhadap polusi di Kecamatan Kedungkandang dibagi menjadi 3 tingkat yaitu rendah dengan nilai DRASTIC Index antara 67-76, tingkat kerentanan sedang dengan nilai DRASTIC Index antara 77-101 dan tingkat kerentanan tinggi dengan nilai DRASTIC Index antara 102-122. Dari luas total 39,74 km 2 , lebih dari separuh luas Kecamatan Kedungkandang yaitu sebanyak 46,34% atau 18,416 km 2 memiliki tingkat kerentanan tinggi. Nilai DRASTIC Index dan tingkat kerentanan tersebut ditampilkan dalam bentuk peta kerentanan airtanah terhadap polusi. Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kerentanan airtanah di Kecamatan Kedungkandang dan yang dapat dirubah adalah curah hujan. Setelah mengetahui potensi polusi airtanah pada Kecamatan Kedungkandang diharapkan adanya perencanaan perlindungan airtanah secara berkelanjutan yang berwawasan konservasi lahan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/259/ 051103504 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 17 Feb 2012 15:28 |
Last Modified: | 17 Feb 2012 15:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140793 |
Actions (login required)
View Item |