Studi Evaluasi Tingkat Erosi dan Konservasi Tanah Di Daerah Aliran Sungai Lesti Kabupaten Malang,

Augusta, RRifqi (2011) Studi Evaluasi Tingkat Erosi dan Konservasi Tanah Di Daerah Aliran Sungai Lesti Kabupaten Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumber daya tanah dan air pada suatu daerah aliran sungai harus dapat dimanfaatkan dengan baik agar daerah aliran sungai dapat berfungsi secara optimal. Apabila hal tersebut tidak dilakukan dengan baik seperti perubahan fungsi lahan yang tidak dilakukan secara benar dan tidak terencana dengan baik akan merusak produktifitas lahan yang mana kondisi tanah akan rusak dan mudah tererosi. Dalam studi ini untuk mengetahui besarnya erosi dilakukan dengan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). USLE memungkinkan perencana memprediksi laju erosi lahan pada suatu kemiringan dengan pola hujan tertentu untuk setiap macam jenis tanah dan penerapan pengelolaan tanah. Erosi yang terjadi tidak boleh melebihi nilai erosi yang diijinkan (12,5 ton/ha/th), dari perhitungan didapatkan nilai laju erosi yang melebihi nilai erosi yang diijinkan pada tiap sub DAS sebagai berikut Sub Das 1( 60.5535 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 2 (17.7441Ton/Ha/Tahun), Sub Das 4 (76.3073 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 6 (98.3380 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 11 (24.7893 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 12 (20.0720 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 17 (17.3881 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 23 (30.5316 Ton/Ha/Tahun), Sub Das 40(13.7715 Ton/Ha/Tahun), sehingga erosi yang besarnya melebihi dapat dilakukan penanggulangan sesuai dengan kondisi lahannya. Pemilihan metode terdapat 3 macam metode konservasi yang digunakan untuk menanggulangi erosi adalah Metode Struktural, Metode Mekanik, Dan Metode Vegetatif. karena kondisi kemiringan lereng pada DAS Lesti bervariatif maka Metode konservasi yang digunakan juga bervariatif. Sub Das 1 Kemiringan Lereng 60.32% metode yang digunakan vegetatif, Sub Das 2 Kemiringan Lereng 38.36 % Metode yang digunakan mekanik, Sub Das 4 Kemiringan Lereng 22.47 Metode yang digunakan struktur, Sub Das 6 Kemiringan Lereng 39.03% Metode yang digunakan mekanik, Sub Das 11 Kemiringan Lereng 27.16% Metode yang digunakan struktur, Sub Das 12 Kemiringan Lereng 27.20%, Sub Das 17 Kemiringan Lereng 20.44% Metode yang digunakan struktur, Sub Das 23 Kemiringan Lereng 23.65 % Metode yang digunakan struktur, Sub Das 40 Kemiringan Lereng 15.65% Metode yang digunakan struktur Dimensi dinding penahan yang digunakan untuk konservasi tanah metode struktural adalah: Kedalaman dinding :1.4 m, Tinggi dinding :H = 2.5 m, Lebar dinding :05 x H = 1.75 m, Tebal dinding :0.25 m. Dimensi teras bangku dari hasil perhitungan didapatkan: Untuk kemiringan lereng 35 % sampai dengan 40 % hasil perhitungan dimensi : VI = 0,648 m HI= 10,648 meter.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/231/ 051102779
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Feb 2012 10:56
Last Modified: 07 Feb 2012 10:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140769
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item