Baskoro, OkkyRinaldi (2011) Audit Keselamtan Jalan Pada Ruas Jalan Mastrip Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecelakaan Lalu lintas merupakan kejadian dijalan umum yang dapat terjadi baik secara sengaja atau tidak sengaja, yang melibatkan kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor, atau pemakai jalan lain. Berdasarkan data Kecelakaan. Ruas Jalan Mastrip Surabaya berada pada peringkat ketiga mengenai tingkat kecelakaan tertinggi, dengan pola tata guna lahan dan komposisi lalu lintas berbeda dengan ruas jalan lainnya yang memiliki tingkat kecelakaan yang tertinggi di Surabaya, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan, lokasi rawan kecelakaan, dan permodelan kecelakaan pada ruas Jalan Mastrip. Hasil dari penelitian berupa usulan pencegahan dan penanganan dalam mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas. Tahapan awal dilakukan dengan melakukan pengumpulan, selanjutnya dilakukan analisis karakteristik kecelakaan, dilakukan dengan pendekatan penyebab kecelakaan, waktu kejadian, tipe tabrakan, pengguna jalan yang terlibat kecelakaan, dan kondisi korban kecelakaan. Kemudian dilakukan analisis tingkat kecelakaan untuk mencari lokasi rawan kecelakaan dengan berdasarkan banyaknya kejadian kecelakaan terhadap volume lalu lintas dan jumlah proporsi kendaraan. Selanjutnya dilakukan analisis dengan pendekatan EAN yang berguna untuk meninjau dari segi keparahan korban kecelakaan, dimana kondisi korban akan diberi pembobotan agar memperoleh tingkat kecelakaan pada lokasi kejadian, selanjutnya dilakukan analisis kecelakaan dengan pendekatan tingkat fatalitas dilihat berdasarkan tingkat keparahan korban dalam hal ini Korban meninggal dunia terhadap volume lalu lintas dan jumlah proporsi kendaraan. ketiga analisis tersebut untuk menentukan blacksite dari pada ruas Jalan Mastrip. Analisis selanjutnya adalah evaluasi hasil penerapan checking list dan identifikasi persoalan Audit keselamatan yang mengacu pada Pedoman audit Keselamatan Jalan yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan tahun 2005. Untuk analisis terakhir adalah membuat pemodelan prediksi kecelakaan lalu lintas. Tahapan pemodelan dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel geometrik (lebar bahu, lebar lajur, akses jalan) dan variabel lalu lintas (kecepatan dan volume kendaraan) terhadap kecelakaan lalu lintas pada ruas Jalan Mastrip. Berdasarkan analisis karakteristik diperoleh gambaran bahwa faktor penyebab kecelakaan pada ruas Jalan Mastrip tersebut adalah pengendara melewati batas kecepatan, tidak mendahulukan pemakai jalan, dan berbelok tidak memberikan tanda. Berdasarkan waktu kejadian, kecelakaan doninan terjadi pada hari senin dan rabu pada pukul 12.00-17.59. tipe tabrakan yang dominan terjadi yaitu tabrak samping, dan berdasarkan pengguna jalan yang sering terlibat kecelakaan adalah para pengendara sepeda motor. Berdasarkan kondisi korban kecelakaan urutan dari ygn tertinggi adalah luka ringan, kerugian material, meninggal dunia, kemudian luka berat. Sedangkan dari hasil analisis dengan pendekatan tingkat kecelakaaan, EAN, dan tingkat fatalitas dapat diketahui lokasi yang rawan kecelakaan adalah pada segmen F, diikuti segmen H, kemudian segmen C. Dari hasil pemodelan yang menjelaskan hubungan antara kecelakaan lalu lintas dengan variabel geometrik, dan variabel lalu lintas yang meliputi kecepatan, lebar lajur, lebar bahu, volume kendaraan, dan jumlah akses jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara variabel-variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas. Hasil pemodelan kecelakaan diperoleh persamaan ACC= 0.5904 EXP (-0.446 lebar bahu jalan) + (0.207 akses jalan))) ,dimana variabel yg signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas adalah lebar bahu dan akses jalan, Acc = 5.9655 EXP (0.947 Lebar Lajur Jalan) + (-0.724 volume kendaraan) , variabel yang signifikan adalah lebar lajur dan volume kendaraan, kemudian Acc= 288.2995 EXP (-1.026 Volume Kendaraan) + (0.124 akses jalan) , menunjukkan volume kendaraan dan akses jalan signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas, variabel yang signifikan adalah kecepatan kendaraan Acc= 0,5315 EXP (0.033 kecepatan kendaraan ) , Acc adalah kejadian kecelakaan lalu lintas. Hasil intepretasi model menyatakan bahwa jika bertambah 1 akses jalan maka probabilitas kecelakaan akan bertamabh 0,33 ≈ 1 kejadian, sedangkan dengan pertambahan lebar bahu jalan maka probabilitas kecelakaan akan berkurang 0,36 ≈ 1 kejadian, sedangkan jika volume kendaraan bertambah sebanyak 25 kend./jam/lajur maka kecelakaan akan berkurang sebanyak 294 kejadian, kemudian apabila setiap pertambahan lajur jalan sebesar 0,5m maka kecelakaan akan meningkat sebanyak 7 kejadian, sedangkan apabila kecepatan kendaraan naik setiap 5km/jam maka jumlah kecelakaan akan meningkat sebanyak 0,87 kejadian ≈ 1 kejadian.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/190/ 051102267 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 30 May 2011 10:16 |
Last Modified: | 30 May 2011 10:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140726 |
Actions (login required)
View Item |