Cahya, BadraWahyudi (2011) Analisa Kondisi Residual Stress dan Faktor Intensitas Tegangan Efektif di Daerah Ujung Retak Akibat Bending Overload dengan Variasi Tingkatan Overload pada Silinder Pejal,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada komponen silinder pejal yang mengalami beban berulang, seringkali mengandung retak atau cacat pada materialnya. Dalam aplikasi, komponen seringkali mengalami siklus pembebanan dengan fluktuasi acak ( random )/ Variable Amplitude Loading (VAL) akibat overload yang dapat menyebabkan kegagalan ( failure ). Hal ini terjadi karena terjadinya konsentrasi tegangan akibat overload sehingga terbentuk tegangan sisa di ujung retak, baik tegangan sisa tekan maupun tarik yang mempengaruhi perilaku rambat retak yang berkembang. Bentuk perilaku rambat retak biasa terjadi dalam bentuk perlambatan atau percepatan laju rambat retak. Indkator terjadinya perlambatan atau percepatan dapat dilihat dari kondisi tegangan sisa yang terjadi dan nilai faktor intensitas tegangan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati kondisi tegangan sisa dan faktor intensitas tegangan efektif setelah overload pada silinder pejal. Pengamatan dilakukan pada pembebanan siklus 6 load step dengan variasi overload 200, 230, dan 250 Mpa pada spesimen dengan diameter 9 mm, dengan bantuan software ANSYS. Hasil pengamatan terhadap kondisi tegangan sisa di ujung retak setelah overload menunjukkan bahwa terjadi pembentukan tegangan sisa pada load step 5 dimana tegangan sisa tekan terbesar terbentuk pada tingkatan overload 200 MPa. Untuk spesimen dengan tingkatan overload 230 MPa, terbentuk tegangan sisa tekan dan tarik sekaligus. Sedangkan pada tingkatan overload 250 MPa, terjadi tegangan sisa tarik. Namun nilai dari tegangan sisa tarik ini masih terlalu kecil dan belum mengakibatkan percepatan rambat retak. Sedangkan untuk kondisi faktor intensitas tegangan efektif menunjukkan hal serupa, dimana setelah overload dan diberlakukan beban konstan lagi pada load step 6, nilai faktor intensitas tegangan untuk tingkatan overload 200 MPa relatif paling rendah, diikuti tingkatan overload 230 MPa, dan nilai faktor intensitas tegangan paing tinggi pada tingkatan overload 250 MPa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/152/ 051101986 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Dec 2011 10:17 |
Last Modified: | 06 Dec 2011 10:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140688 |
Actions (login required)
View Item |