Pengaruh Variasi Komposisi Beton Terhadap Kuat Lentur Panel Bambu Berongga

Kurniawan,Deny (2011) Pengaruh Variasi Komposisi Beton Terhadap Kuat Lentur Panel Bambu Berongga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Panel bambu berongga menggabungkan antara dua lapis gedek dengan menambahkan potongan-potongan bambu yang berbentuk cincin (berongga) dan ditambahkan beton pada celah luar potongan bambu yang berfungsi untuk menambah kekuatan ikatan antar potongan bambu dan juga ikatan antara potongan bambu dengan lapisan gedek . Dalam penelitian ini dibuat 15 benda uji panel bambu berongga berukuran 80 cm x 50 cm, dengan variasi komposisi beton 1 : 1 : 1; 1 : 1½ : 1½ dan 1 : 2 : 2 (semen : pasir : kerikil) masing-masing 5 buah untuk tiap variasi. Pengujian dilakukan dengan memberikan beban garis terpusat di tengah bentang secara bertahap. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari panel bambu berongga dalam menahan beban terpusat pada tengah bentang yang berupa kuat lentur maksimum dan lendutan, yang terjadi pada setiap variasi campuran. Dari hasil penelitian uji laboratorium diperoleh bahwa besarnya kuat lentur panel pada komposisi beton 1 : 1 : 1 yaitu, beban retak pertama 106,546 kg dan kuat lentur maksimum 172,392 kg. Untuk komposisi beton 1 : 1½ : 1½ besarnya beban retak pertama 106,270 kg dan kuat lentur maksimum 165,308 kg. Untuk panel pada komposisi beton 1 : 2 : 2; 101,546 kg untuk beban retak pertama dan 167,669 kg untuk kuat lentur maksimum. Sedangkan untuk lendutan pada panel bambu berongga yaitu 1,604 cm untuk panel dengan komposisi beton 1 : 1 : 1 ; 1,52 cm untuk panel dengan komposisi beton 1 : 1½ : 1½; dan 1,478 cm untuk panel dengan komposisi beton 1 : 2 : 2. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa variasi komposisi beton tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kuat lentur maksimum yang mampu ditahan oleh panel bambu berongga. Hal ini dikarenakan beban yang diterima oleh panel langsung diterima oleh potongan bambu, lalu kemudian disalurkan kebagian beton. Hanya saja, dengan terjadinya retak pada ikatan antara potongan bambu dengan beton, beton yang menerima beban sudah tidak dalam kondisi sempurna. Retak yang terjadi pada ikatan beton dengan bambu ini disebabkan pada bagian bawah panel mengalami tarik, sehingga beton yang seharusnya menyatu dengan potongan bambu menjadi kehilangan daya ikat. Jadi dapat dikatakan faktor yang paling mempengaruhi kekuatan lentur dalam penelitian ini adalah bagian potongan bambu (cincin). Dikarenakan kekuatan bambu lebih rendah dari beton, dan tidak ada variasi terhadap potongan bambu, maka variasi komposisi beton tidak memberikan pengaruh signifikan pada kuat lentur dari panel bambu berongga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/141/ 051101981
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Dec 2011 10:26
Last Modified: 08 Dec 2011 10:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140677
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item