Optimasi Hutan Kota sebagai Penghasil Oksigen Kota Malang,

NitiSesanti (2011) Optimasi Hutan Kota sebagai Penghasil Oksigen Kota Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berbagai sektor aktivitas masyarakat kota seringkali memperebutkan lahan-lahan terbuka hijau di kawasan perkotaan dan mengakibatkan semakin minimnya ruang terbuka hijau (RTH). Fenomena perubahan fungsi lahan RTH menjadi kawasan terbangun di Kota Malang ini merupakan gambaran dari inkonsistensi pembangunan di perkotaan. Keberadaan RTH di kawasan perkotaan sangat penting dalam mendukung keberlangsungan sebuah kota ditinjau dari segi ekologis, diantaranya yaitu sebagai produsen (penghasil) oksigen yang merupakan kebutuhan dasar yang mutlak diperlukan oleh sebuah kota. Inkonsistensi pembangunan Kota Malang pada akhirnya mengakibatkan menurunnya produksi oksigen, karena pengalihfungsian lahan menyebabkan meningkatnya area-area yang diperkeras dengan material yang kompleks dan tidak memungkinkan bagi tanaman untuk tumbuh. Konsumsi oksigen penduduk adalah sebesar 0,864 kg/jiwa/hari. Dengan jumlah penduduk Kota Malang sebanyak 816.637 jiwa, maka konsumsi oksigen Kota Malang adalah 705,57 ton O2/hari. Jika luas terbuka hijau (RTH) Kota Malang adalah 1.303,8 ha, maka produksi O2 yang mampu dihasilkan oleh RTH adalah sebesar 660,04 ton O2/hari. Kota Malang memerlukan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) untuk memenuhi konsumsi oksigen masyarakat kotanya namun keberadaan lahan semakin berharga, semakin mahal dan semakin sedikit untuk ruang terbuka hijau (RTH). Penelitian ini membahas optimasi hutan kota Malang yang merupakan bentuk RTH Kota Malang yang mampu dipertahankan dan fungsinya secara ekologis lebih ditonjolkan. Optimasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi ekologis hutan Kota Malang khususnya dalam menghasilkan oksigen kota. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survey primer dan sekunder, kemudian diolah dengan analisis (1) deskriptif, identifikasi karakteristik lansekap hutan kota; (2) evaluatif, menghitung produksi oksigen dari vegetasi-vegetasi penyusun hutan Kota Malang; dan (3) development, pembuatan model pengembangan vegetasi hutan kota, dan menentukan arah pengembangan hutan kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan vegetasi hutan kota Malang melalui penerapan model pengembangan vegetasi mampu meningkatkan produksi oksigen hutan Kota Malang hingga mencapai 149,12% lebih tinggi dari produksi oksigen eksisting.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/1/051100430
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art)
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Mar 2011 11:35
Last Modified: 30 Dec 2020 14:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140633
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item